Suara.com - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) bersama founder Markplus, Hermawan Kartajaya, Senin (17/12/2018) menemui Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi dan menyelaraskan pemaham soal polemik zero dollar tour.
“Kami sudah bertemu Pak Menteri Arief Yahya. Kami sudah jelaskan kondisi yang terjadi di Bali. Beliau sangat memahami dan semua sejalan. Tidak ada yang perlu diperdebatkan,” jelas Cok Ace yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI ) Bali.
Pertama, terhadap toko souvenir yang menjadi langganan wisman Tiongkok yang melanggar peraturan akan ditindak. Sebaliknya, yang tidak melanggar turan silakan beroperasi. Ini sama persis yang yang dilakukan Pemprov Bali, hanya yang terbukti melanggar aturan, yang ditutup. “Kami bersama Pak Menpar sama-sama setuju,” jelas Cok Ace.
Saat berada di Beijing Menpar juga menyampaikan jika izin sudah lengkap, tidak melanggar aturan, maka mereka juga boleh membuka usahanya kembali di Bali. Perlakuan yang sama dilakukan pada pelaku usaha pariwisata dari semua negara yang memiliki hubungan perdagangan dan diplomasi. Karena itu, tidak relevan mempermasalahkan soal buka-tutup toko souvenir untuk melayani market Cina ini.
Kedua, Cok Ace dan Menpar Arief Yahya, sama-sama tidak ingin suasana bisnis pariwisata di Bali terganggu karena gaduh. Seolah-olah terjadi pertentangan dahsyat antara Pemerintah Pusat dan Provinsi Bali. Seakan tidak kompak, tidak sejalan, dan bahkan saling melempar kesalahan, “Kami juga sepakat untuk menjaga iklim usaha pariwisata di Bali tetap terjaga kondusif,” papar Cok ace.
Ia juga setuju bahwa pariwisata adalah industri yang sangat akrab dengan suasana keramah tamahan atau hospitality. Pariwisata adalah pelayanan atau service kepada seseorang. Karena itu, cara menangani pelanggannya pun harus menggunakan cara yang baik, santun, dan menjaga adat istiadat ketimuran.
“Saya bertemu Pak Menpar Arief Yahya atas tugas dari Pak Gubernur Wayan Koster. Jadi, saya sudah sampaikan semuanya terkait kondisi di Bali kepada Menpar Arief Yahya. Beliau juga paham dan sangat mengerti,” tambahnya.
Ketiga, pihaknya akan berhati-hati dan menjaga kondusivitas industri pariwisata Bali sebagai destiasi terbaik dunia. Menpar meminta agar Pemprov Bali lebih bijak dalam memberikan keterangan di media agar tidak menciptakan kesan gaduh dan polemik berkepanjangan. Karena itu juga akan merugikan image pariwisata Bali sendiri.
“Pak Menteri pada intinya sepakat. Namun hanya mengingatkan tidak perlu membangun polemik yang terlalu keras, apalagi di era digital yang bisa berpotensi viral termasuk di Tiongkok. Kondisi Bali harus dijaga agar tetap adem demi pariwisata," sebut Cok Ace.
Baca Juga: Dorong Kunjungan Wisman, Kemenpar Gali Potensi Wisata Bahari Aceh
Wagub juga menjelaskan bahwa Menpar sangat khawatir dengan situasi Bali belakangan ini. Kalau soal legalitas, sudah sama persepsinya. “Tapi kalau polemik itu dipicu oleh persaingan usaha, persaingan bisnis, maka sebaiknya kita harus bersatu. Karena pasti ada yang tidak happy jika pariwisata Indonesia maju. Suasana polemik itu bisa dimanfaatkan oleh pihak lain, destinasi negara lain, yang berusaha mengambil keuntungan,” katanya.
Sebab Menpar kunjungan ke Bali mengalami penurunan. Ia terus memantau angka kunjungan wisman pada bulan Oktober berada di kisaran 200 ribu. Memasuki November, jatuh menjadi 100 ribu. Sementara, bencana gempa sudah lewat, dan saat bertemu para pelaku bisnis pariwisata di Beijing Minggu lalu, polemik itulah yang selalu ditanyakan media di Tiongkok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound