Suara.com - Usia dan periode waktu tertentu bisa membuat orang lebih merasa kesepian, walaupun rasa kesepian itu normal dilanda oleh semua orang, tapi di usia tertentu membuatnya semakin parah.
Menurut sebuah penelitian terbaru, sebenarnya mungkin ada periode waktu tertentu dalam hidup ketika kesepian memuncak dan menjadi masalah.
Dilansir DewiKu dari Elite Daily, menurut CNN, para peneliti menemukan bahwa tampaknya ada tiga waktu penting dalam hidup seseorang ketika kesepian menjadi masalah, yakni akhir 80-an, pertengahan 50-an, dan akhir 20-an.
Seperti yang dilaporkan CNN, para peneliti percaya data mereka akan menunjukkan bahwa rasa kesepian meningkat begitu saja seiring bertambahnya usia seseorang. Hal itu mengingat seiring bertambahnya usia, mereka menjadi lebih sendirian.
Namun Dr. Dilip Jeste, penulis senior dalam studi ini dan timnya agak terkejut ketika data mengungkapkan dua puncak kesepian lainnya, terutama yang tampaknya terjadi pada akhir usia 20-an seseorang.
Menurut Dilip, ada teori potensial di balik umur tersebut. Sebab di akhir 20-an, sering kali menjadi periode pengambilan keputusan besar yang kerap membuat stres dan merasa tidak lebih baik dari orang lainnya.
Untuk lebih jelasnya, seperti yang dikatakan Dilip kepada CNN, kesepian tidak selalu berarti tidak dikelilingi oleh teman dan orang yang dicintai selama 24/7 atau bahwa tidak memiliki sistem pendukung yang baik. Ini lebih terkait dengan keadaan pikiran.
''Satu hal yang perlu diingat adalah kesepian itu subjektif. Kesendirian tidak berarti sendirian; kesepian bukan berarti tidak punya teman. Kesepian didefinisikan sebagai tekanan subjektif,'' kata Dilip.
Penasihat dan pakar hubungan David Bennett menyarankan agar menemukan dan mempertahankan hubungan jangka panjang di akhir usia 20-an dan awal 30-an untuk mengatasi rasa kesepian tersebut.
Baca Juga: Depok Pastikan Larang Gunakan Kantong Plastik Mulai Tahun 2019
''Mempertahankan persahabatan secara murni selama periode atau usia ini sangat penting dalam hal merasa kurang kesepian,'' tambahnya.
Jadi menjaga persahabatan atau memiliki sahabat di usia atau periode saat rasa kesepian melanda cukup penting.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah