Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kehamilan hanya bisa terjadi ketika sel telur dibuahi langsung oleh sperma melalui proses penetrasi. Artinya, sperma harus masuk terlebih dahulu ke dalam rahim melalui vagina, baru kemudian bertemu sel telur untuk menghasilkan pembuahan.
Sedangkan ketika Anda menelan sperma, alur masuknya sperma ke dalam tubuh tidak akan berujung pada sistem reproduksi. Sama seperti saat menelan makanan dan minuman, sperma yang masuk ke dalam kerongkongan akan berakhir di sistem pencernaan. Sperma tidak akan “nyasar ke sistem reproduksi.
Zat di dalam pencernaan Anda akan membunuh sperma sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi tentunya tidak mungkin mengakibatkan kehamilan.
Mitos 5: “Cairan praejakulasi tidak akan bikin hamil”
Sebenarnya mitos tentang sperma ini tidak sepenuhnya salah. Ketika bicara mengenai cairan praejakulasi, Anda mungkin berpikir bahwa sperma tidak akan terkandung di dalamnya. Padahal, terkadang sperma masih tersisa di uretra yang merupakan saluran tempat di mana air seni dan air mani dikeluarkan.
Singkatnya, masih ada kemungkinan sperma akan terbawa bersama cairan praejakulasi saat dikeluarkan. Bedanya, jumlah sperma yang tercampur dengan cairan praejakulasi ini mungkin tidak sebanyak yang ada dalam cairan air mani.
Namun, para pakar kesehatan mengatakan bahwa sperma yang ada dalam cairan praejakulasi terbilang aktif dan sehat untuk berkembang menjadi pembuahan bersama sel telur. Jadi, bahkan sebelum pria benar-benar orgasme dan berejakulasi pun proses penetrasi tetap bisa bikin hamil.
Mitos 6: “Setiap sel sperma pasti sehat”
Ibarat kondisi tubuh yang bisa jadi sakit sewaktu-waktu, sel sperma pria pun demikian. Agar dapat bergerak dengan lancar mencapai sel telur, sperma harus dalam kondisi prima tanpa cacat sedikit pun. Sayangnya, kadang ada satu atau beberapa bagian sperma yang tidak mendukung.
Baca Juga: KNKT Target CVR Lion Air JT 610 Selesai Diunduh dalam 5 Hari
Entah itu kepala yang tidak sempurna, bentuk ekor yang aneh, hingga bagian tubuh yang tidak lengkap. Ke semua hal ini yang akan menyulitkan perjalanan sperma pria dalam mencapai sel telur.
Jadi banyak hal yang sangat mempengaruhi kesuburan sperma.
Wah, ternyata banyak mitos soal sperma laki-laki yang sangat bertentangan dengan kenyataannya, jadi paham kan sekarang faktanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR