Suara.com - Tidak Terbendung Saat Patah Hati, Otak dan Tubuhmu Mengalami Ini.
Tidak ada yang ingin hubungan yang dijalin atas dasar cinta pada awalnya berakhir begitu saja. Namun, dengan berbagai masalah dan alasan tertentu, banyak yang tak bisa dipertahankan.
Ketika melepas orang yang dicintai, entah karena ketidakcocokan atau perselingkuhan dan lain-lain, maka moment tersulit saat patah hati tak dapat dihindari.
Saat hubungan kandas, ada banyak emosi yang mungkin dialami. Selama putus cinta, sesuatu terjadi di tubuh dan otak kita. Melansir dari medical daily, ini yang terjadi pada tubuh saat patah hati.
1. Ada perasaan sakit fisik
Studi menemukan bahwa ada area di otak manusia yang aktif saat patah hati. Tubuh seolah jadi tertipu dan merasakan sakit yang begitu mendalam secara fisik pula saat patah hati. Namun rasa sakit fisik itu nyatanya tidak benar-benar terjadi.
2. Kepala dan hati mengirim pesan berbeda
Kepala dan hati tampaknya mempunyai pendapat berbeda saat berurusan dengan putus cinta. Hatimu memberi petunjuk bahwa mungkin semua kerja keras akan sia-sia pada akhirnya. Di sisi lain, otak akan mempertimbangkan alasan bahwa perpisahan itu adalah sebuah pengalaman positif atau negatif. Itulah kenapa bakal muncul emosi campuran.
3. Tingkat stres meningkat
Baca Juga: Rapat Paripurna Sepi, Fahri: 281 Orang Tanda Tangan Hadir
Patah hati juga menyebabkan peningkatan kortisol. Ini juga dikenal sebagai hormon stres. Ini bisa memberikan dampak yang mengerikan dan dapat memengaruhi metabolisme, tekanan darah, serta mental negatif.
4. Emosi menjadi tidak terkendali
Kemarahan dan kesedihan adalah emosi utama di saat, setelah, dan selama perpisahan. Kemarahan mendorong orang-orang yang patah hati untuk bergerak maju dan memeriksa situasi.
Pada saat bersamaan, kesedihan membantu orang untuk mengetahui apa sebenarnya arti dari perpisahan. Emosi ini juga membantu orang patah hati menemukan sesuatu yang berharga tentang dirinya sendiri.
Jangan paksakan untuk terlihat baik-baik saja saat perasaan patah hati tidak terbendung, karena otak dan tubuh mengalami ini yang harus dilepaskan agar dirimu segera move on. (Yuliana Sere)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu
-
Urutan Eksfoliasi Malam Hari untuk Atasi Garis Halus dan Tekstur Kasar
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Pelajar dengan Kulit Berminyak, Ampuh Cegah Jerawat
-
5 Rekomendasi Sepatu Eiger Pria Murah tapi Stylish: Cocok Buat Jalan-Jalan Libur Nataru 2025