Suara.com - Pernahkan Anda merasakan nyeri saat patah hati? Nyeri yang dialami ketika patah hati ternyata mirip dengan yang dirasakan orang ketika terkena serangan jantung.
Menurut beberapa penelitian, perasaan yang menganggu sisi psikologis manusia ini juga berdampak pada fisik.
Mengutip Rita Watson dari Psychology Today, rasa sakit ketika patah hati dipicu oleh lonjakan hormon yang dialami wanita, atau terkadang pria, setelah kehilangan orang yang dicintainya, hubungan asmara berakhir, atau bercerai.
Lonjakan adrenalin ini mengganggu kemampuan memompa jantung, sehingga 'pompa membeku' dan membuat ventrikel kiri membesar. Rasa sakitnya sering terasa sangat parah, sehingga terkadang seseorang sampai harus dilarikan ke UGD. Meski begitu, sindrom patah hati tidak dianggap mengancam jiwa.
Lalu, bagaimana dengan pasangan yang meninggal dalam beberapa minggu atau bulan setelah kehilangan suami atau istrinya? Kejadian ini cukup unik sebagai bentuk berkabung, yang biasanya dialami pasangan lansia yang telah menjalani kehidupan pernikahan yang panjang bersama.
Elizabeth Mostofsky, dari unit penelitian epidemiologi kardiovaskular di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, menjelaskan bahwa setelah kematian orang yang dicintai, risiko serangan jantung meningkat 21 kali lipat lebih tinggi dalam 24 jam.
Meskipun berkurang setiap hari sesudahnya, risiko itu tetap meningkat selama beberapa bulan.
Mostofsky mengatakan, tanda-tanda berkabung mencakup "peningkatan perasaan depresi, kecemasan, dan kemarahan, dan itu telah terbukti berhubungan dengan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kecenderungan pembekuan darah, yang semuanya dapat menyebabkan serangan jantung." (HiMedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Baca Juga: Kenali, Beda Nyeri Dada Biasa dengan Gejala Serangan Jantung
Berita Terkait
-
Aksi Dramatis Wanita Bantu Seorang Pria yang Pingsan di Stasiun Cawang
-
Kaget dengar Suara Speaker, Bocah Perokok Tewas Kena Serangan Jantung
-
Nggak Perlu Galau, Ini saat yang Tepat Hapus Nomor Mantan
-
Nyeri pada Lutut? Jangan Khawatir, Ini 4 Cara Mengatasinya
-
Begini Respon Tubuh Saat Seseorang Patah Hati
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang