Suara.com - 3 Pendaki Tampomas Tewas Kedinginan, Yuk Pelajari Cara Mengatasi Hipotermia
Nasib tragis menimpa 3 remaja pendaki Gunung Tampomas. Mereka ditemukan sudah tak bernyawa oleh pendaki lain dalam posisi meringkuk dan kaku di dalam tenda pada Minggu, 3 Maret 2019.
Penyebab kematian sendiri diduga karena mengalami hipotermia. Hal ini dikuatkan oleh fakta bahwa ketiganya ditemukan mengenakan pakaian basah dan tidak membawa baju ganti.
Atas kejadian tersebut, penting untuk diketahui tentang gejala hipotermia dan bagaimana cara mengatasinya.
Seperti dirangkum Guideku.com, Selasa (5/3/2013), hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di bawah normal. Suhu normal sendiri adalah 37 derajat Celcius, dan hipotermia biasanya terjadi ketika suhu turun di bawah 35 derajat Celcius.
Hipotermia dapat disebabkan karena paparan udara dingin di gunung. Di samping itu, dapat diperparah jika pakaian berada dalam kondisi basah.
Hipotermia memiliki beberapa gejala, seperti tubuh terus menggigil, napas putus-putus, denyut nadi lemah, tidak berenergi, hingga kehilangan kesadaran.
Nah, untuk mencegah hipotermia tidak semakin parah, pendaki biasanya disarankan untuk menggunakan pakaian yang cukup tebal dan melindungi tubuh dari udara dingin.
Selain itu, pakaian yang basah juga harus segera diganti dengan yang kering dan hangat untuk mencegah hipotermia agar tidak bertambah parah.
Baca Juga: Bikin Pengakuan Mengejutkan, Buffon Ternyata Pernah Dikejar-kejar Ferguson
Sebagai tambahan, pendaki yang sudah mengalami gejala hipotermia sebaiknya segera berlindung dari paparan angin dingin dan menghangatkan tubuh agar hipotermia tidak berakhir mengancam nyawa.
Jadi, bagi para travelers yang berniat untuk mendaki gunung, jangan lupa untuk membawa pakaian hangat dan mengecek kondisi cuaca sebelumnya ya. Stay safe travelers! [Guideku.com/Amertiya Saraswati]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
5 Lipstik Ombre yang Bagus untuk Bibir Hitam agar Cerah dan Segar
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijiriah
-
7 Sunscreen yang Aman untuk Anak TK hingga SD Mulai Rp25 Ribu, Biar Nggak Kena Sunburn pas ke Pantai
-
Beda Karier Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Berebut Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih