Suara.com - Katanya, sulit mengenal perempuan dengan baik, karena perempuan adalah makhluk yang rumit dan susah dimengerti. Hal ini menyebabkan banyak orang sulit memahami isi hati perempuan dan apa yang diinginkannya. Benarkah demikian?
Disampaikan, Naomi Ernawati Lestari, M.Psi, psikolog dari Klinik LightHOUSE Indonesia, anggapan bahwa perempuan adalah mahkluk yang rumit dan susah dimengerti, mungkin karena yang melihat dari sisi lelaki.
Mengutip penelitian Paul Costa, Robert McCrae, dan Antonio Terracciano yang melibatkan 23.000 lelaki dan perempuan dari 26 budaya, termasuk di Hong Kong, Amerika, India, dan Rusia, Naomi mengatakan bahwa perempuan sendiri menyebutkan mereka sebagai orang yang hangat, ramah, namun lebih cemas dan sensitif terhadap perasaan mereka daripada lelaki.
"Sementara lelaki menyebutkan bahwa diri mereka lebih asertif dan terbuka pada ide baru," ujar Naomi.
Perbedaan emosi, cara pandang, penyelesaian masalah, dan sebagainya dari perempuan dan lelaki, menyebabkan lelaki memandang perempuan lebih rumit karena mereka lebih banyak mempergunakan sisi emosional dibandingkan sisi rasional.
Sementara, kata Naomi, lelaki lebih melihat sisi rasional, sehingga emosional dikesampingkan. Hal inilah yang membuat perempuan mempunyai lebih banyak pertimbangan sehingga lelaki merasa perempuan lebih rumit.
"Anggapan tersebut mungkin muncul karena seringkali lelaki sulit mengerti apa yang sebenarnya diinginkan perempuan. Banyak akhirnya masalah dan kesalahpahaman timbul di antara lelaki dan perempuan karena perbedaan cara berkomunikasi," imbuh dia.
Lelaki berkomunikasi dengan cara yang spesifik. Mereka melihat sesuatu lebih harafiah daripada perempuan karena mereka berkomunikasi dari kepalanya, menggunakan pikiran dan logika.
Sementara perempuan bisa berkomunikasi seperti ini juga, tapi mereka cenderung mengembangkan cara berkomunikasi lainnya, yang menggunakan emosi dan perasaan untuk mengekspresikan pengalaman mereka.
"Jadilah karena cara berkomunikasinya berbeda, sering terjadi salah paham dan akhirnya perempuan dianggap rumit. Mengapa? Karena mereka sering kali tidak mengkomunikasikan apa yang sebenarnya ingin mereka katakan dan berharap lelaki langsung mampu menangkap apa yang mereka maksud," ujar Naomi.
Baca Juga: Gara-Gara Mobil Tua ini, Perusahaan BMW Nyaris Bangkrut
Hal yang sama juga dikatakan Tiara Sari, penulis asal Pariaman-Padang ini. Perempuan 26 tahun ini baru menerbitkan buku kumpulan cerpen yang bertemakan perempuan, yaitu Perempuan-Perempuan Perawat Kenangan. Dalam bukunya, ia akan mengajak orang-orang untuk lebih mengenali perempuan. Jika selama ini Anda mengenal perempuan dari nama, wajah, suara, atau kebiasaan-kebiasaannya, artinya Anda belum mengenal perempuan.
"Perempuan seperti baling-baling kipas. Jangan menghitungnya saat ia tengah berputar cepat. Tapi tunggulah saat baling-baling itu berhenti. Nah, dengan adanya buku ini, saya ingin orang-orang bisa melihat lebih dalam sosok perempuan. Karena buku ini berisi perihal yang tak tercatat dari perempuan yang sering luput, sehingga dianggap rumit," ujar Tiara.
Terpenting, semua isi dari cerpen ini memotret realitas kehidupan. Anda tidak hanya disajikan sebuah cerita yang isinya diperankan tokoh perempuan, tapi juga mengangkat masalah sosial.
Lebih dalam, kata Tiara Sari, lewat buku ini Anda akan tahu betapa setiap perempuan akan menjadi rumah yang akan membuatmu merasa sempurna, hanya bila Anda betul-betul mengenalnya.
"Sudahkah kamu mengenal perempuan? Mengenal hatinya, bukan wajahnya. Jika kamu ingin memulai, kamu bisa memulainya dari Perempuan-Perempuan Perawat Kenangan ini," tandasnya.
Bila tertarik membelinya, Anda bisa memesannya ke @basabasistore. Harganya cukup terjangkau, yakni Rp 60 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny