Suara.com - Seorang perempuan bernama Rebecca Legon lahir dengan kelainan bentuk kaki yang langka, yang menyebabkan lututnya tumbuh keluar dari pinggulnya. Supaya bisa dipasangi prostetik, kakinya harus diamputasi ketika usianya baru 8 tahun. Karena malu dan rendah diri, ia pun berusaha menyembunyikan kaki palsunya selama bertahun-tahun.
Sekarang, perempuan ini berprofesi sebagai seorang model dan membagikan kisahnya di Instagram untuk menginspirasi orang yang diamputasi untuk mencintai tubuh mereka.
"Saya masih ingat rasa sakit yang saya alami melihat kaki atau jari kaki yang tidak lagi menjadi bagian dari tubuh saya. Saya selalu tahu bahwa saya berbeda. Saya tidak mengenal orang cacat lainnya, atau bahkan menganggap diri saya cacat," kata Rebecca kepada Metro.co.uk.
Rebecca mengatakan dirinya sangat sedih untuk mengingat kembali masa remajanya dan usia dua puluhan, karena ia tidak bisa menerima tubuhnya. Ia mengenakan pakaian longgar untuk menyembunyikan kaki palsu dan membenci tubuhnya, yang akhirnya memicu masalah dengan alkohol.
"Minum membuat saya percaya diri untuk tidak terganggu ketika orang-orang melihat saya. Saya sangat sadar diri dan sangat takut jika mendapat pertanyaan 'kenapa dengan kakimu?'" ungkap dia.
Pemulihan dari kecanduan alkohol sebagian besar berasal dari penerimaan. Rebecca harus merangkul tubuhnya dan menyadari apa yang membuatnya berbeda, dan bekerja melawan rasa malu dan benci diri sendiri yang telah dia perjuangkan hampir sepanjang hidupnya.
Di tahun 2008, ia ikut serta dalam Missing Top Model Inggris, sebuah reality show untuk perempuan disabilitas yang dirancang untuk membuat dunia mode lebih inklusif. Melalui acara ini, orang-orang diajak untu melihat para penyandang cacat dengan bangga menjalani hidup mereka, dan hal ini memberi Rebecca dorongan yang dia butuhkan untuk melakukan hal yang sama.
"Saya berharap bahwa dengan menunjukkan diri saya, (saya akan) menginspirasi orang lain dan menunjukkan bahwa tidak apa-apa untuk berbeda," kata Rebecca.
"Ini adalah perjalanan yang sulit, tetapi dari pengalaman pribadi saya, setelah Anda menerima diri sendiri dan ketidaksempurnaan Anda, Anda bisa benar-benar bahagia," lanjut perempuan 38 tahun ini.
Baca Juga: Sidang Gugatan Ditunda, Jemaah First Travel Kecewa
Sekarang Rebecca juga bekerja sebagai wirausahawan dalam desain kreatif serta menjadi PR dan manajemen dalam sebuah acara. Dia menolak untuk membiarkan orang yang diamputasi menahan diri dari melakukan apa pun yang diinginkannya, dan secara teratur menantang dirinya untuk mencoba jenis olahraga baru untuk memastikan dia berada di puncak fisiknya.
"Saya berolahraga setiap hari dan berjalan 5 km hampir setiap hari dengan Vizsla Ralph Hongaria saya di hutan Ashdown," kisah Rebecca.
Di mana, dia juga memberitahu bahwa tempat itu adalah tempat yang membahagiakannya, tempat spiritual yang membuatnya jauh lebih baik.
"Saya juga suka bermain ski, berenang, menunggang kuda, dan bersepeda - tentu saja menjadi seorang ibu juga berolahraga, berlarian menjaga bayi saya! Saya telah diamputasi sepanjang hidup saya dan telah memakai kaki palsu sejak saya berusia dua tahun, jadi saya tidak tahu bedanya," ungkap dia.
Rebecca memastikan untuk berbagi kisah hidupnya di Instagram untuk meningkatkan visibilitas orang yang diamputasi, berharap bahwa ia akan dapat membantu orang lain yang berjuang dengan citra tubuh dan kepercayaan diri yang rendah.
"Saya merasa malu dengan ketidakmampuan saya, yang secara mental adalah waktu yang sunyi dan terpencil. Namun, saya masih memiliki kemauan keras dan tekad dan ketika saya diberi tahu bahwa saya tidak dapat melakukan hal-hal tertentu, saya akan mencoba membuktikan bahwa semua orang salah," ucap diam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Rotan, Warisan Nusantara yang Mendunia Lewat Sentuhan Brand Lokal dan Kolaborasi Global
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Upacara Hari Pahlawan, Harga ala Dana Pelajar
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!