Suara.com - Kue biasanya memiliki bentuk dan tampilan yang menarik, tujuannya supaya mampu menggugah selera si penikmatnya. Tapi hal ini tidak berlaku untuk kue buatan seorang desainer interior Tanya Nisa. Kue-kue buatan Tanya memiliki bentuk yang aneh, yang bahkan membuat orang merasa jijik dan takut untuk memakannya.
Tanya yang berasal dari Lincoln ini telah tujuh tahun terakhir menyempurnakan keahliannya membuat kue berdarah setelah terinspirasi oleh film Hannibal.
Ya, ternyata ibu dengan empat anak ini punya kegemaran membuat kue yang bentuknya menyerupai bagian-bagian tubuh manusia. Dan tak hanya itu, ia bahkan membuat bentuk bagian tubuh yang lebih spesifik, misalnya jari, kaki, atau lengan yang putus.
Kue-kue buatannya terlihat sangat asli, apalagi ditambah dengan lelehan darah palsu yang membuat siapapun yang melihatnya bergidik.
Meski disebut sebagai kanibal, tetapi Tanya berpendapat bahwa itu hanyalah kue. Dan ia pun menganggap semua reaksi ngeri dari orang-orang di sekitarnya itu sebagai sebuah pengakuan atas kterampilannya sebagai seorang ahli kue.
"Setelah menonton Hannibal, saya memutuskan untuk mulai membuat kue berdarah dan melihat seberapa nyata saya bisa membuatnya. Ini benar-benar berbeda dengan kue cantik (yang kita lihat) setiap hari. Ini membuat anak-anak saya takut, karena kue buatan saya juga nampak hidup," kata Tanya seperti dilansir dari Metro.
Tanya mengungkapkan bahwa keempat putrinya membenci kue berbentuk jari-jari yang terputus.
Untuk membuat kue-kue buatannya, Tanya menghabiskan waktu mulai dari beberapa jam hingga berhari-hari, tergantung pada kerumitan desainnya. Yang terbaru, berbentuk jari dengan warna seperti kulit, lengkap dengan tulangnya, dan dilingkari cincin kawin berceceran darah. Dia bahkan menciptakan pusar berlumuran darah lengkap dengan tindik perak.
Untuk membuat kue tersebut, Tanya mengaku bahwa dirinya memelajari anatomi tubuh manusia dan menggunakan warna-warna yang paling mirip dengan kulit, lalu dia menambahkan detail halus yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk dikoreksi.
Baca Juga: Pamer Foto Kue Ultah Putranya, Zaskia Adya Mecca Disemprot Warganet
"Saya menyontek gambar pembuluh darah di Google untuk memastikan kemiripannya. Kue berdarah paling ekstrem yang pernah saya buat adalah kepala yang terputus. Saya menggunakan kue Madeira lalu menutupinya dengan fondant dan pasta, semuanya dilukis dengan tangan," ujar dia.
"Saya hanya membuat kue pada hari ulang tahun dan semua kreasi berdarah hanyalah hobi semata, itu bukan bisnis," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
7 Liptint Lokal Top buat Kondangan, Anti Luntur saat Makan Prasmanan
-
Wamenbud Hadir di Bangkit Fest: Dorong Kolaborasi Lintas Sektor buat Angkat Optimisme Anak Muda
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam
-
5 Sunscreen Terbaik di Indomaret untuk Atasi Melasma dan Flek Hitam
-
10 Bedak Tabur Lokal untuk Aktivitas Mahasiswa Sehari-hari
-
Hari Guru Nasional 25 November Apakah Libur Tanggal Merah? Cek Ketentuan Resminya
-
7 Sunscreen Jepang Terbaik buat Ibu Rumah Tangga Usia 40 Tahun ke Atas
-
8 Lip Tint Terbaik untuk Anak Sekolah, Tampil Natural dan Fresh Sesuai Usia
-
5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
-
Studi Mengungkapkan Bahwa Olahraga di Usia Lanjut Turunkan Risiko Demensia