Suara.com - Internet sudah menjadi kebutuhan vital. Bahkan saat liburan, bukan berarti internet jadi tak dibutuhkan. Tak sekadar untuk eksis di media sosial, tetapi juga untuk mencari beragam informasi di kawasan wisata, seperti tempat menginap, moda transportasi, kuliner khas, atau pusat oleh-oleh. Tapi, jangan sampai ketergantungan pada internet ini membuat kamu lengah ya. Jangan sampai kamu sembarang menghubungkan ponsel ke jaringan wifi publik. Bahaya!
Memang, apa bahayanya jika kita terhubung dengan wifi publik? Bukannya malah bagus karena menghemat kuota internet kita?
Hmm, pemikiran seperti itulah yang membuat para wisatawan kerap tergiur dengan jaringan wifi publik, demi memenuhi kebutuhan agar dapat selalu terhubung dengan internet. Tapi, terutama di luar negeri yang tidak dikenali jaringan internetnya, jika kamu kurang hati-hati, ada ancaman kejahatan cyber yang menanti.
Menurut Norton LifeLock Cyber Safety Insights Report 2018, di 16 negara, lebih dari satu miliar orang dewasa telah menjadi korban kejahatan dunia maya, 800 juta orang pada tahun lalu, dan hampir 2 dari 3 (64%) percaya bahwa mereka kemungkinan akan mengalami kejahatan dunia maya di tahun berikutnya.
Melihat banyaknya serangan siber yang dapat ditimbulkan dengan tersambung pada wifi publik terutama saat di luar negeri, maka penting bagi para wisatawan untuk mulai menggunakan travel wifi yang aman dan terpercaya.
“Kejahatan siber ini dapat membawa kerugian pada mereka yang belum memahami bahayanya. Jika jenis kejahatan ini menimpa kita saat sedang di luar negeri, akan membuat pihak berwenang sulit dalam melacak pelakunya," ujar Founder JavaMifi, Suhartanto Raharjo, melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Untuk itu, ia menawarkan solusi bebas serangan siber saat travelling untuk mengurangi risiko kejahatan siber yang muncul.
"JavaMifi tidak hanya melindungi para pengguna dari serangan siber, tetapi juga memberikan layanan VPN terintegrasi di setiap modemnya untuk memastikan para pengguna dapat berselancar dengan aman dan nyaman tanpa batas," jelasnya.
Dengan membawa modem sendiri dari dalam negeri, sambungnya, wisatawan aman menggunakan internet di manapun mereka berada. Tanpa harus cemas kehilangan data pribadi, virus, atau pembajakan media sosial.
"Internet memang membawa kemudahan yang praktis, tetapi masyarakat memerlukan pengetahuan dan sikap bijak dalam menggunakan wifi publik agar dapat meminimallkan efek negatif yang ditimbulkan,” tukasnya.
Baca Juga: Jaringan 5G Akan Gantikan Peran WiFi?
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
5 Rekomendasi Makeup Ajaib untuk Riasan 'Tipis-tipis' yang Mewah
-
PPPK Paruh Waktu 2025: Solusi Honorer, Gaji Sesuai UMP, dan Mekanismenya
-
7 Bedak untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Terbaik Samarkan Tanda Penuaan
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan
-
Padel dan Tren Social Sport: Olahraga Kini Jadi Gaya Hidup Komunitas Urban
-
5 Rekomendasi Obat Totol Jerawat di Alfamart Paling Ampuh dan Murah Meriah!
-
Apa Itu Beras Fortifikasi? Ini Bedanya dengan Beras Biasa
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia