Suara.com - Keren Banget, Siswa SMA Di Majenang Bikin Seragam Batik Sendiri!
Ada yang berbeda dari seragam batik yang dikenakan oleh para siswa di SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setiap hari Kamis. Punya corak yang khas, batik model tulis tersebut ternyata murni buatan tangan para siswa sendiri.
Guru Seni SMA Negeri 1 Majenang, Sudiono, mengatakan batik yang dibuat oleh anak didiknya umumnya merupakan batik kontemporer. Motifnya beragam, seperti asmat, parang rusak, hingga megamendung.
Dalam mendesain seni menghias kain tersebut, para siswa memadukannya dengan bidang studi yang sedang ditempuh.
"Bagi anak-anak IPA, konsep pembuatan batiknya dikombinasikan dengan mata pelajaran yang berkaitan, seperti alam, tumbuh-tumbuhan dan lainnya. Yang anak IPS juga menyesuaikan dengan bidangnya," kata Sudiono kepada Suara.com, baru-baru ini.
Kepala SMA Negeri 1 Majenang, Akhmad Basir mengatakan, seni membatik sudah menjadi program intrakurikuler di sekolahnya. Para siswa diberi pendampingan oleh guru seni untuk mengenal lebih dekat akan warisan budaya Nasional tersebut.
Bersamaan dengan itu, para siswa dibimbing untuk membuat batik, sejak dari perancangan, pemilihan motif, hingga pelaksaan membuat batik. Tempatnya di ruang praktik yang diberi nama bengkel batik.
"Hasil kreasi dari masing-masing anak didik inilah, yang kemudian dipakai oleh mereka setiap hari Kamis. Jadi seragam batik yang mereka pakai, itu hasil dari kreasi mereka sendiri,” kata dia.
Tak hanya itu, karya mereka juga ditampilkan dalam beragam acara penting di sekolah. Sebut saja dalam momentum ulang tahun sekolah, perpisahan, sampai fashion show batik yang digelar tahunan.
Baca Juga: Festival Kartini di Hotel Ini Ajarkan Perempuan Membatik
"Generasi muda memiliki peranan penting dalam melestarikan batik yang merupakan warisan budaya Indonesia. Itu mengapa, kami menjadikannya sebagai intrakurikuler, sekaligus memberikan penghargaan atas karya mereka menjadi seragam batik bagi mereka sendiri di sekolah," kata dia.
Cara ini, lanjut dia sejalan dengan amanat yang tertuang dalam kurikulum pendidikan.
"Ini menjadi bagian dari penanaman karakter bagi anak didik. Di samping juga mengenai kreativitas, termasuk juga berpikir kritis," tutupnya.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Mawar: Tahan Lama, Wanginya Bikin Orang Terpikat
-
5 Jam Tangan Casio Wanita Terbaik yang Murah, Stylish, dan Anti Air
-
PMB 2026 Universitas BSI Dibuka, Bangun Karir dari Kampus yang Tepat!
-
Terpopuler: Ribka Tjiptaning Dipolisikan, Penyebab BLT Kesra Belum Cair
-
Siapa Saja Shio Paling Beruntung 14 November 2025? Ini 6 Daftar Lengkapnya
-
Benarkah Madu dan Sirup Maple Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya
-
5 Rekomendasi Lipstik Transferproof: Tahan Lama, Cocok untuk yang Suka Jajan
-
SPF Lebih Tinggi Pasti Lebih Baik? Ini 5 Mitos Sunscreen yang Ternyata Salah Kaprah
-
Jelajahi Pacitan: Panduan Lengkap Destinasi Wisata Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
4 Parfum Aroma Powdery yang Wajib Kamu Coba, Harga Mulai Rp100 Ribuan