Suara.com - Banyaknya turis yang berkunjung ke destinasi-destinasi terkenal telah berujung pada fenomena overtourism di seluruh dunia.
Saking parahnya fenomena ini, beberapa destinasi wisata di seluruh dunia malah sudah mulai membatasi kunjungan atau melarang turis untuk berkunjung.
Wajar, overtourism memang dapat berpotensi merusak destinasi wisata yang ada dan mendatangkan kerugian.
Baru-baru ini, Patung Liberty yang dikenal menjadi ikon kota New York dan Amerika Serikat pun turut memutuskan untuk membatasi kunjungan.
Sebagai salah satu atraksi wisata yang paling menarik minat turis, Amerika Serikat telah memutuskan untuk melarang wisata dalam grup atau wisata tur komersial.
Seperti dilansir dari CNN Travel, turis yang datang dalam grup atau wisata tur memang hanya 4% saja. Namun, jumlah grup yang besar telah menyebabkan keramaian dan menghalangi pengunjung lainnya.
"Tur komersial telah menambah kemacetan di area-area ini dan menghalangi pengunjung bergerak bebas serta mengganggu program publik dan pengalaman pengunjung," jelas perwakilan dari Statue of Liberty Park.
Dijelaskan pula, aturan baru ini sama sekali tak berbeda dengan aturan berkunjung ke tempat wisata seperti 9/11 Memorial & Museum serta aneka Taman Nasional.
Dengan adanya aturan baru ini, tur wisata komersial pun tidak akan diizinkan untuk masuk Museum Patung Liberty, dek observasi, dan National Museum of Immigration.
Baca Juga: Enggak Mau Kalah, India Bangun Patung untuk Saingi Liberty
Aturan ini diketahui akan berlaku mulai 19 Mei 2019.
Untuk itu, para turis yang hendak berkunjung ke Patung Liberty pun diimbau untuk membeli tiket secara langsung alih-alih mengikuti tur wisata berkelompok.
Berita Terkait
-
Rupiah Tumbang Dihantam Sentimen Global dan Lokal
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Bantai Italia, Amerika Serikat Lolos ke Perempatfinal Piala Dunia U-20 2025
-
Pandji Pragiwaksono Ungkap Kerasnya Persaingan Komika di New York: Bayar Dulu Baru Boleh Ngelawak
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Apa Beda Chemical dan Physical Sunscreen? Panduan Pilih Tabir Surya yang Tepat untuk Kulit
-
Eau De Parfum dan Eau De Toilette Lebih Baik Mana? Ini 5 Rekomendasinya
-
Awalnya Kasihan, Penuturan Ibu Penjual Risol Ini Mendadak Bikin Iri Netizen
-
Ada Berapa Sumber Air Aqua di Indonesia? Pabrik di Subang Mendadak Disidak Dedi Mulyadi
-
Refund Tiket Kereta Berapa Persen? Segini Perhitungan Resminya
-
Jangan Kaget Pabrik Aqua Pakai Sumur Bor, Ternyata Ini 4 Kategori AMDK Menurut FDA
-
Apa Arti Cancel Culture? Dialami Selebgram Jule yang Diputus Kontrak oleh Banyak Brand
-
5 Parfum Pria yang Aromanya Memikat Lawan Jenis, Bikin Ingin Mengendus
-
Rahasia BBW Jakarta 2025: Cara Asyik Jadikan Membaca Bagian dari Gaya Hidupmu!
-
KUIS: Tebak Kepribadian Menurut Parfum Pilihanmu