Suara.com - 5 Fakta Menarik Yusril Ihza Mahendra, Nomor 1 Mengejutkan.
Nama Bambang Widjojanto dan Yusril Ihza Mahendra menjadi hot topik karena masing-masing menjadi ketua tim pengacara dalam sidang sengketa pemilu 2019.
Menghadapi gugatan dari sengketa Pemilu 2019, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menunjuk pengacara Yusri Ihza Mahendra sebagai Ketua Tim Hukum TKN. Sedangkan, mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) dan Denny Indrayana digaet menjadi pengacara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Pencarian berita dan sosok Yusril Ihza Mahenda kian mencuri perhatian netizen. Berikut fakta menarik soal Yusril Ihza Mahendra yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
1. Menulis pidato berhentinya Soeharto
Mengingat saat menjadi mahasiswa, Yusril salah satu aktivis kampus yang vokal menentang kebijakan pemerintahan Soeharto. Namun pada 1990, Yusril justru diajak bergabung dalam pemerintahan Soeharto sebagai penulis pidato Presiden dan membuat draft surat Presiden.
Surat-surat Presiden yang dibuat Yusril tidak hanya ditujukan untuk lembaga-lembaga negara namun juga untuk pemimpin-pemimpin negara lain.
2. Tampil nyentrik pakai kaos Mickey Mouse
Yusril menerangkan alasan sering memakai baju bergambar tokoh kartun yang disenangi anak-anak tersebut. Menurutnya, hal itu lantaran anaknya sangat suka dan senang jika dia memakai baju kaos bergambar kartun tikus tersebut. Ia mengakui mulai dari bepergian santai, hingga menjadi baju tidur, Yusril kerap menggunakan kaos Mickey Mouse.
Baca Juga: Tegur Saksi Kubu Prabowo di Sidang, Hakim MK: Kalau Ditanya A, Jawabnya A
3. Berjiwa Seni
Selain arsitektur, Yusril juga hobby mengkoleksi benda-benda seni. Ia merupakan kolektor keramik, keris dan lukisan. Koleksinya pun sudah cukup banyak dan merupakan karya-karya seniman besar di Indonesia.
Yusril mengaku memiliki 5 ribu keramik dan 50 lukisan-lukisan seniman terkenal. Beberapa di antaranya adalah karya Raden Saleh, Affandi dan Hendra Gunawan. Sebagai informasi, jiwa seni Yusril memang sudah tumbuh sejak SMP (Sekolah Menengah Pertama) ketika dia aktif bermain drama. Dirinya lebih dahulu berkecimpung di dunia seni dibanding dunia hukum.
4. Profesor di UI
Sebelum terkenal menjadi pengacara kenamaan dan politisi, Yusril berangkat dari latar belakang akademis yakni Pengajar di Universitas Indonesia untuk mata kuliah Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum.
Dari UI-lah, Yusril memperoleh titel Guru Besar Ilmu Hukum dan menyandang gelar Profesor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja