Suara.com - Begitulah perempuan, sering beli baju, tapi sering juga mengeluh tak punya baju. Dan hal ini paling sering dirasakan ketika membuka lemari baju hendak berpakaian untuk bersiap-siap kuliah atau ke kantor.
Dikutip dari laman Who What Wear, tidak peduli berapa banyak baju yang kita beli, rata-rata dari kita tidak bisa menghilangkan kebiasaan hanya memakai 10 item baju yang sama setiap saat. Kenapa? Karena kita hanya memakai baju yang ada di tumpukan teratas, terdepan, atau yang terlihat oleh mata.
Justru dengan semakin sering seseorang belanja baju atau item fesyen yang lain, akan ada lebih banyak item fesyen yang 'menghilang' dan 'lenyap' dari tumpukan di lemari pakaian, entah tenggelam ke tumpukan paling bawah, atau terdorong ke bagian belakang dan tertutup oleh tumpukan baju lainnya. Itulah yang menyebabkan banyak orang mengeluh tak punya baju ketika membuka lemari bajunya.
Jadi, jelas bahwa belanja lebih sering bukanlah solusi dari fenomena 'tak punya baju' ini. Yang bisa dilakukan sesungguhnya sangatlah mudah dan sederhana. Tata ulang lemari baju Anda seminggu sekali. Terlalu sering? Baiklah, lakukan dua minggu sekali. Pindahkan baju-baju dan item fesyen lain yang jarang digunakan ke bagian depan lemari atau bagian atas tumpukan baju.
Kemudian, Anda harus tega untuk 'mengubur' baju yang sudah terlalu selalu dipakai ke bagian bawah tumpukan baju.
Dan kunci lainnya adalah, Anda harus berani meletakkan baju-baju lama yang sudah tak pernah dikenakan di bagian terdepan lemari, jika kondisi pakaian dan trennya memang masih memungkinkan. Percayalah, cara ini akan memberi Anda pandangan baru mengenai koleksi baju yang Anda miliki.
Bagaimana, tertarik mencoba cara ini?
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda