Suara.com - Ingin Cari Jodoh, Batasi Pilihan Teman Kencan di Aplikasi Ya!
Aplikasi kencan membuat banyak orang bebas memilih banyak teman kencan mereka dalam satu waktu. Meski terlihat begitu mudah menemukan yang menarik hati, sebenarnya terlalu banyak pilihan malah membuat kita tidak bisa menemukan orang yang tepat lho.
Ya, seorang peneliti seks mengungkap, pilihan yang terlalu banyak tidak selalu menjadi hal yang baik ketika berkencan, karena otak kita hanya dapat menerima sejumlah pasangan saja.
Kepala penasihat Match.com Helen Fisher, PhD, mengatakan, otak manusia tidak dibangun untuk menghadapi begitu banyak pilihan.
"Otak memiliki sweet spot, tampaknya antara lima dan sembilan alternatif, dan lebih dari itu, Anda tidak bisa memilih apa pun," ungkap dia.
Menurut Fisher, agar berhasil dengan aplikasi kencan, dia pertama kali menyarankan untuk seseorang berhenti memilih setelah bertemu sembilan orang yang membuat Anda merasa cocok.
"Kenali setidaknya satu dari orang-orang tersebut. Semakin Anda mengenal seseorang, semakin Anda menyukainya, semakin Anda berpikir bahwa mereka menyukai Anda," katanya, seraya menambahkan bahwa aturan tersebut berlaku untuk lelaki dan perempuan.
Fisher juga mendorong agar Anda tetap berpikiran terbuka dan mengatakan "Ya" alih-alih "Tidak" ketika datang pada masalah kecil tertentu, seperti sepatu yang tidak cocok atau dia lebih memilih menggunakan kaos daripada kemeja.
"Pikirkan alasan untuk mengatakan, ya," kata dia.
Baca Juga: Pengakuan Gadis 18 Tahun Kencani 7 Gadun, Raup Rp 887 Juta Per Bulan
Dia juga menjelaskan bahwa otak dibangun untuk mengatakan tidak dan menjadi negatif sebagai sifat evolusi, tetapi orang-orang pada kencan pertama harus berpikiran terbuka.
"Cobalah mengakui bahwa ada beberapa bendera merah yang tidak boleh Anda abaikan. Jika itu mungkin, pergilah," kata Fisher lagi.
Konsep 'overdating' menghalangi peluang seseorang untuk menemukan cintanya telah dianalisis pada aplikasi kencan.
Guru kencan James Preece sebelumnya mengatakan kepada The Independent bahwa overdating sangat kontraproduktif karena daripada berfokus pada seseorang yang mungkin cocok, Anda akan berpikir tentang hal lainnya.
"Rumput bisa tampak lebih hijau tetapi pada akhirnya Anda tidak berhasil. Jika Anda tidak mengenal setiap orang, Anda tidak akan pernah tahu apakah itu akan berhasil," tutup Preece.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Sosok Tis'ah Djahri, Ibu Olla Ramlan yang Meninggal Dunia
-
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025: Panggung Dunia untuk Pesona Pariwisata Indonesia!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
-
Sunscreen Seperti Apa yang Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips dari Dokter
-
Harga & Spesifikasi Mito Android TV 32 Inch, Suvenir Mewah di Pernikahan Amanda Manopo
-
7 Parfum yang Cocok untuk Olahraga, Wanginya Sopan Tidak Menyengat
-
Daftar Universitas Terbaik Indonesia Menurut THE WUR, UGM Kalah dari Swasta?
-
Koleksi Athleisure Premium Perdana Hadir: Nyaman, Stylish, dan Rayakan Body Neutrality
-
Fajar Sadboy Siapanya Amanda Manopo? Jadi Tamu Terpilih saat Artis Lain Tak Diundang
-
Berapa Jumlah Dana Reses DPR? Ini Penjelasan dan Fungsinya dalam Kinerja Dewan