Suara.com - Pernikahan dua pengantin pria India sedang menarik perhatian pengguna media sosial. Pasangan gay ini menikah dalam upacara Hindu tradisional awal bulan Juli 2019.
Seperti dilansir dari Next Shark, Aditya Madiraju dan Amit Shah berbagi foto pernikahan mereka secara daring. Mereka terkejut bahwa foto-foto mereka kemudian dibagikan secara luas di media sosial.
Sebenarnya, pasangan gay ini sudah menikah tahun lalu melalui upacara kecil di New York City Hall. Namun, mereka akhirnya memutuskan mengadakan perayaan untuk keluarga dan teman-teman mereka.
Perayaan dimulai pada tanggal 18 Juli 2019 dengan pasangan yang mengadakan pesta mehndi di halaman belakang mereka. Mereka berdua mengenakan linen kurta, pakaian tradisional India.
Hari berikutnya, mereka mengadakan upacara tradisional di sebuah kuil Hindu di New Jersey, di mana mereka mengenakan kurta bermotif bunga.
Akhirnya pada 20 Juli 2019, mereka menjadi tuan rumah resepsi sangeet-style, sebuah pesta musikal khas pernikahan India sebuah kafe di New York.
"Di tengah-tengah perencanaan, kami tidak menyadari bahwa memiliki pernikahan sesama jenis di sebuah kuil akan menjadi terobosan," kata Aditya Madiraju.
Menurut Aditya, banyak respon positif yang mereka terima dari seluruh dunia. "Tanggapannya telah memberi arti baru bagi pernikahan kami, dan kami senang dengan perubahan sosial yang akan membantu ini."
"Kami telah mendapatkan pesan di media sosial dari orang-orang di seluruh dunia yang telah keluar untuk keluarga mereka, orang-orang yang telah mendapatkan kembali harapan, dan bahkan mereka yang telah berubah pikiran tentang pasangan LGBTQ dan sekarang akan mendukung mereka," lanjutnya.
Baca Juga: Narapidana Bisa Jadi Gay dan Lesbian di Penjara Indonesia
Sebagai informasi, kegiatan seksual antar sesama jenis telah dinyatakan legal sejak 2018 di India. Namun pasangan sesama jenis tak dapat menikah secara sah atau meraih kemitraan sipil.
Meskipun opini publik di kota-kota besar India mendukung kebijakan tersebut, masih ada pertentangan kuat di antara kelompok-kelompok agama dan masyarakat pedesaan yang konservatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Belanja Sampai Tengah Malam, Jakarta Premium Outlets Gelar Midnight Sale dan Diskon Akhir Tahun
-
7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
-
6 Rekomendasi Moisturizer SKIN1004, No 3 untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an
-
Aplikasi Buy Now Paylater untuk Produktivitas: Bukan Sekadar Gaya Hidup
-
Beda Skincare Dermatology Tested vs Dermatology Approved, Mana yang Harus Dipilih?
-
Mau Sewakan Mobil Pribadi saat Liburan? Pastikan Hal Ini Agar Kendaraan Tetap Terlindungi
-
6 Shio Diprediksi Banjir Rezeki pada 27 Desember 2025: Lepas Beban, Uang Datang Bak Teman
-
5 Sepatu Lokal untuk Trail Running yang Lebih Murah dari Salomon Genesis
-
5 Two Way Cake untuk Kulit Kering, Kunci Makeup Flawless dan Anti Cakey
-
17 Promo Akhir Tahun 2025 yang Sayang Dilewatkan, Belanja Serba Hemat!