Suara.com - Hindari Limbah Kain, Industri Fesyen Kini Lirik Bahan Ramah Lingkungan.
Bukan hanya limbah plastik yang dihasilkan dari masyrakat, tapi dunia industri mode juga menyisakan limbah pakaian atau kain yang bisa mencapai 500 miliar dollar pertahun.
Hal inilah yang membuat para penggelut industri kini menggalakan sustainable fashion atau busana yang bisa digunakan terus menerus.
Patrice Fasilitas, Academic Program Head ESMOD Jakarta sadar betul sustainable fashion sudah menjadi gaya hidup saat ini. Karenanya banyak desainer mulai beralih menggunakan aneka bahan ramah lingkungan, teknik pewarna alami, termasuk penempatan label tata cara perawatan kain.
"Saat ini kami memilih untuk menggunakan serat kain dengan yang berasal dari kayu, sehingga ketika pakaian tersebut sudah tidak dipakai lagi, dapat dengan mudah terurai ke alam. Metode ini juga kami terapkan kepada para siswa melalui kurikulum di sekolah," ungkap Patrice dalam acara peluncuran So Klin White & Bright di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (16/8/2019).
Tidak hanya dari sisi teknik dan bahan, faktanya dari segi perawatan juga harus didukung agar baju yang dipakai bisa tahan lama, tidak pudar dan merusak kain. Sehingga membuat penggunanya tidak melulu harus beli baju baru.
"Menurut kami, konsumen harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana merawat pakaian mereka agar dapat bertahan lama, misalnya perawatan dengan deterjen yang tepat agar warna tetap cemerlang dan menonjol," sambung Patrice.
Sekedar informasi, salah satu yang banyak menjadi limbah fashion ialah kain perca yang hanya dianggap bahan sisa dan tidak ada manfaatnya. Tapi dalam industri kerajinan kreatif ternyata kain perca sangat cocok untuk direproduksi menjadi berbagai produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Di Indonesia sendiri desiner harus menerapkan prinsip zero waste pattern dimana harus mengurangi kain sisa. Misalnya, bahan yang tadinya harus dipotong, dikemas dengan cara yang lebih sederhana dan tidak perlu ada proses pemotongan.
Baca Juga: Jokowi Kenakan Pakaian Adat Sasak NTB di Sidang Tahunan DPR-DPD RI
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?