Suara.com - Gerai kopi Starbucks kini sudah dikenal banyak orang dan mendunia. Di Indonesia sendiri, puluhan gerai Starbucks dapat ditemukan dengan mudah.
Starbucks sendiri bermula ketika seseorang bernama Howard Schultz mengunjungi kota Milan, Italia pada tahun 1983.
Dikenal sebagai surga kopi, ada lebih dari 1.500 kedai kopi di Italia. Hal itulah yang mendorong Schultz untuk membeli Starbucks, sebuah toko yang dulunya hanya menjual bubuk kopi.
Dari sana, Starbucks lantas berubah menjadi gerai kopi mendunia. Banyak orang kini kerap memakai Starbucks sebagai tempat nongkrong dan bekerja.
Meski demikian, sudah tahukah Anda soal deretan fakta Starbucks di bawah ini? Dilansir dari Mental Floss, inilah beberapa fakta soal Starbucks yang mungkin belum diketahui sebelumnya.
1. Starbucks memiliki larangan terhadap aneka macam bau
Aroma kopi merupakan sesuatu yang penting untuk dirasakan pengunjung Starbucks.
Karena alasan itulah, Howard Schultz dan CEO Starbucks sekarang memiliki aturan ketat seputar bau. Di Starbucks, tak ada bau lain yang boleh mengganggu aroma kopi.
Starbucks mulai menerapkan larangan merokok dalam toko mereka di tahun 1980-an. Selain itu, pegawai Starbucks juga tidak boleh memakai parfum atau cologne.
Baca Juga: Potret 4 Gerai Starbucks Paling Instagrammable, Dijamin Bikin Betah
2. Mermaid Starbucks dulunya tampil telanjang
Saat pertama berdiri, mermaid simbol Starbucks dibuat tampil telanjang untuk merepresentasikan betapa menggodanya secangkir kopi.
Tidak tanggung-tanggung, logo Starbucks saat itu belum berwarna hijau dan payudara sang mermaid dapat terlihat jelas.
Walau ada beberapa konsumen yang berkomentar, saat itu logo Starbucks tak menjadi masalah sampai mereka mulai melakukan pengiriman dan harus memasang logo di truk.
Pada akhirnya, logo Starbucks pun diganti menjadi yang kita kenal sekarang.
3. Ada lokasi rahasia Starbucks khusus CIA
CIA dikenal sebagai salah satu organisasi intelejen yang melakukan segala pekerjaan mereka secara rahasia.
Namun, layaknya para karyawan di perusahaan, orang-orang di CIA ternyata juga menyukai kopi. Hal itulah yang membuat Starbucks memiliki cabang di CIA.
Meski begitu, barista yang bekerja di Starbucks di CIA harus melewati pemeriksaan latar belakang lebih dulu. Tidak hanya itu, mereka dilarang untuk pergi dari Starbucks CIA tanpa pengawasan dari CIA.
Starbucks CIA juga dilarang untuk memanggil nama konsumen mereka saat pembelian demi alasan keamanan.
4. Ada aturan berpakaian yang spesifik bagi pegawai Starbucks
Saat pertama dibuka di tahun 1985, Schultz meminta agar para karyawan Starbucks memakai dasi pita dan kemeja putih layaknya pekerja kafe di Italia.
Sekarang, aturan berpakaian di Starbucks sudah lebih santai. Meski begitu, masih ada beberapa aturan khusus yang harus dipatuhi.
Pegawai di Starbucks tidak boleh memakai cincin yang dihiasi batu, tidak boleh memiliki warna rambut yang mencolok seperti ungu atau pink, tidak boleh memakai kemeja yang terlalu pendek dan dapat memperlihatkan tubuh saat membungkukkan badan, anting-anting harus lebih kecil dari 1 cm, dan menghindari tato di wajah.
5. Susu rendah lemak hampir tidak diizinkan di Starbucks
Di tahun 1989, banyak pengunjung Starbucks yang menuliskan saran dan meminta agar susu rendah lemak disediakan sebagai alternatif.
Namun, tim eksekutif Starbucks saat itu menolak karena susu rendah lemak membuat rasa kopi menjadi kurang enak dan bukan merupakan kopi Italia autentik.
Meski begitu, Starbucks akhirnya mengalah setelah melihat ada konsumen yang tidak jadi membeli kopi karena tidak ada opsi susu rendah lemak.
Sekarang, hampir setengah dari cappuccino dan latte yang disajikan Starbucks menggunakan susu rendah lemak.
6. Meja bundar di Starbucks ada agar tamu tidak kesepian
Agar tamu tidak merasa kesepian atau malu karena harus duduk sendirian, Starbucks menyediakan meja bundar atau meja besar yang dapat digunakan bersama.
Selain itu, meja yang memiliki bentuk bundar juga dapat memiliki kesan akrab dan ramah alih-alih meja persegi yang memiliki sudut.
Tag
Berita Terkait
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Riset Ungkap Konsumsi Kopi Harian Bisa Perlambat Penuaan Sel, Kok Bisa?
-
Setara Harga Tumbler Tuku yang Viral, Ini 4 Ban Motor Terbaik untuk Terobos Hujan Anti Licin
-
4 Rekomendasi Tumbler dari Jenama Kopi Lokal Indonesia, Ada Tumbler Tuku!
-
Toffin Indonesia x Makmur Jaya Gelar Festival, Lebih dari 40 Brand F&B dan 10 Brand Lifestyle Tampil
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
UMA: 'Rumah Seni' di Museum MACAN yang Mengajak Anak Menyentuh, Merasakan, dan Bergerak!
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!