Suara.com - Anda mungkin salah satu orang yang gampang marah atau emosi dengan kelakuan pasangan. Namun, sudahkah Anda memahami cara mengendalikan emosi terhadap pasangan?
Melansir Hellosehat, mengendalikan emosi terhadap pasangan berarti Anda maupun dia bisa saling mengungkapkan perasaan masing-masing, baik itu kebahagiaan, kesedihan, maupun kekecewaan.
Menyampaikan perasaan positif mungkin jarang menjadi masalah dalam hubungan asmara. Namun, beda kalau itu rasa marah dan kecewa. Nah, agar tidak salah tangkap dan bikin semua semakin runyam, berikut beberapa tips mengendalikan emosi terhadap pasangan.
1. Menerima dan memahami perasaan sendiri
Tentu sangat penting untuk memahami perasaan Anda sendiri terlebih dahulu. Benarkah pasangan telah membuat Anda kecewa? Apakah itu ternyata justru timbul karena harapan Anda terhadap pasangan yang bisa terlalu tinggi?
Ketimbang marah-marah, sebaiknya bicarakan baik-baik. Cari waktu yang tepat, lebih baik saat Anda dan pasangan sedang dalam suasana hati yang baik.
Diskusikan secara terbuka. Sampaikan dengan lugas tanpa memojokkan pasangan dan bertujuan mencari solusi atau jalan tengah dari perasaan-perasaan negatif yang Anda miliki terhadap pasangan.
2. Menggunakan bahasa yang baik
Walau lugas, tetap gunakan bahasa yang baik dan enak didengar. Katakan apa yang membuat Anda tidak nyaman tapi tidak perlu langsung menghakiminya.
Baca Juga: Jangan Ikut Emosi, 5 Strategi Menghadapi Pasangan yang Gampang Marah
Anda sebaiknya mengomunikasikan apa yang Anda rasakan secara bijak. Tentu pasangan bakal lebih mudah memahami apa yang dapat membuat Anda senang atau kecewa jika Anda tidak menyampaikannya secara emosional dan penuh kemarahan.
3. Beri jeda waktu
Kalau sedang kesal, tenangkan dulu diri Anda sebelum mengungkapkan perasaan kepada pasangan. Hal ini sangat membantu dalam mengendalikan emosi. Hindari berbicara dalam kondisi hati sedang panas terbakar emosi.
Saat sedang marah, Anda mungkin saja bakal mengungkapkan kata-kata kasar atau kalimat jahat tanpa terkendali. Jadi daripada nantinya menyesal, sebaiknya beri jeda waktu, tarik nafas panjang, dan jernihkan pikiran terlebih dahulu.
4. Dengarkan penjelasan pasangan Anda
Jangan hanya mau menang sendiri, Anda juga perlu mendengarkan apa yang ingin disampaikan pasangan. Dengarkan penjelasannya dan cobalah pahami juga perasaannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
5 Rekomendasi Ring Light Murah Mulai Rp 17 Ribuan, Bikin Konten Makin Glowing
-
Mengintip Hewan-Hewan Tercepat di Darat, Laut, dan Udara
-
5 Moisturizer Mengandung SPF dan Oil Free untuk Kulit Sehat Pelari
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Nike Ori, Stylish Harga Ramah di Kantong
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
3 Minyak Alami untuk Menebalkan Bulu Mata agar Tampil Cantik dan Lentik
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan
-
Cushion vs Powder Foundation, Mana yang Lebih Bagus dan Tahan Lama untuk Wajah?