Suara.com - Tips Bikin Konten Vlog Traveling Menarik ala Travel Vlogger Kevin Hendrawan
Menjadi travel vlogger kini menjadi profesi incaran generasi milenial. Siapa sih yang ngga ingin jalan-jalan ke berbagai destinasi wisata dan punya banyak pengalaman, plus dapat penghasilan?
Tetapi, menjadi travel vlogger nyatanya nggak cukup kalau cuma punya modal kamera dan peralatan video canggih. Agar video kamu bisa mencuri perhatian netizen, maka konten menarik, seru, dan berbeda menjadi tugas yang harus dipikirkan.
Untuk membuat konten video blog yang manerik, travel vlogger, Kevin Hendrawan, berbagai sedikit tips untuk kamu semua.
"Pastinya harus berani memulai dan mencoba. Selanjutnya konsisten membuat video. Untuk mendapatkan konten yang disukai penonton kita harus bisa mengekplorasi destinasi wisata yang dikunjungi. Tentang apa yang ingin digali dan bikin orang penasaran," kata Kevin kala berbincang dengan Suara.com saat ditemui dalam peluncuran web series EkspedisiSegaris di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).
Lebih lanjut Kevin membagikan pengalamannya ketika berkunjung ke destinasi wisata yang sangat terbatas untuk dieksplorasi. Jadi dia harus pintar-pintar menyiasati agar penonton tidak bosan.
"Terkadang beberapa destinasi wisata tidak begitu bisa dieksplorasi. Misal ketika kita sampai, kawasan yang daerahnya hanya bisa dinikmati dalam beberapa menit. Kalau dibuat video paling durasinya sangat singkat. Lebih cocok untuk jadi background foto misalnya. Nah, kalau berkunjung ke destinasi wisata seperti itu, sebaiknya berkolaborasi, saya biasanya membawa bintang tamu yang entartaining. Jadi selama di sana kita bisa menikmati wisatanya sambil ngobrol membahas topik seru. Selain itu saya biasanya membawa properti, seperti kursi santai untuk tambahan visualisasi yang lebih menarik," beber Kevin panjang-lebar.
Berikutnya, jangan pantang menyerah. Sebab, menjadi travel vlogger kelihatannya saja menyenangkan, tapi sebetulnya sangat mungkin kita dihadapkan pada situasi yang sulit di lapangan.
"Demi mendapat konten bagus, memang perjuangan banget. Kita harus mau melewati tantangan dan situasi yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Misalnya ketika kita ingin mengangkat soal budaya di daerah pedalaman. Pengerjaannya harus total. Kita harus berbaur dengan masyarakat di sana, rela mengikuti aktivitas mereka, dan belajar berkomunikasi menggunakan bahasa daerah mereka. Siapkan fisik dan mental untuk menempuh perjalanan yang aksesnya jalan dan birokrasinya sulit. Biasanya konten-konten yang pembuatannya menggunakan effort tinggi cukup disukai," sambungnya.
Baca Juga: Dari Kabin Proton Persona, Presiden Joko Widodo Nge-Vlog
Ia menambahkan konten-kontan tentang budaya, kuliner, dan keindahan alam lebih menarik dan banyak disukai penonton. Pilih juga destinasi-destinasi yang cocok untuk dikomparasi tapi ada benang merah yang sama untuk diangkat sebagai tema.
"Misalnya untuk mengangkat tema budaya di suku pedalaman Indonesia, saya memilih suku Mentawai di Sumatera dan suku Dani di Papua. Saya mencoba mengkomparasi bagaimana kehidupan suku yang terlerak di kawasan Barat dan Timur Indonesia. Jadi penonton bisa mengetahui kehidupan suku dalam di dua kawasan yang jaraknya dari ujung ke ujung. Begitu juga dengan kuliner dan alamnya yang ingin digali. Intinya banyak cara untuk membuat konten menarik, tinggal bagaimana kita membuat konsepnya saja," tukas Kevin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra