Suara.com - Jangan Biarkan Emosi Kesedihan Menguasai Anda, Ini 5 Cara Mengusirnya
Untuk mendapatkan hidup yang tenang, kebahagian adalah hal yang dicari. Namun tidak sedikit orang yang terpuruk pada kesedihan dan merasa sulit untuk merasa bahagia. Apa alasannya?
Dilansir dari ThemindsJournal, jika Anda membiarkan keadaan hidup Anda menentukan emosi Anda, maka Anda tidak akan pernah bisa mengalami kebahagiaan sejati. Anda perlu mengubah pola pikir dan fokus Anda dan mencoba menemukan garis bahkan dalam situasi terburuk.
Berikut 5 cara untuk menghilangkan kesedihan agar menemukan makna kebahagiaan dalam hidup.
1. Kenali Jenis Kesedihan Anda
Ada 3 jenis kesedihan yang sebagian besar dari kita jatuh ke dalam:
a) Kesedihan Jangka Pendek
Ini adalah suasana hati yang berlalu yang dapat berlangsung mulai dari sehari hingga seminggu. Terkadang ada alasan untuk perasaan ini tetapi terkadang tidak.
Umumnya, kurang tidur, tidak ada aktivitas fisik, dan stres berlebih dikaitkan dengan kesedihan ini.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Paling Anda Butuhkan untuk Bahagia?
Pendekatan terbaik untuk menghadapi kesedihan ini adalah dengan menurunkan tingkat stres Anda dengan tidur nyenyak selama beberapa malam, aktif dengan berolahraga dan mencari cara untuk menghentikan rutinitas Anda.
Memanjakan diri Anda, melakukan pijatan, mengurangi asupan alkohol dan makan makanan sehat adalah cara efektif untuk mengelola kesedihan jangka pendek.
b) Memicu Kesedihan
Perasaan sedih ini telah diaktifkan sebagai akibat dari peristiwa traumatis yang terjadi pada Anda, seperti kematian seseorang yang dekat dengan Anda, kehilangan pekerjaan, perceraian, atau kehancuran finansial.
Perasaan sedih ini bisa membuat Anda merasa tidak berdaya dan rentan dan tidak hilang dalam semalam. Kunci untuk mengelola pemicu kesedihan adalah mencari cara untuk mendukung Anda memproses perasaan ini dan tidak menguburnya.
Salah satu cara bagi Anda untuk mengelola perasaan sedih yang dalam ini adalah dengan membicarakan dan berbagi perasaan Anda dengan seseorang yang dapat menghibur Anda, mendukung Anda dan menasihati Anda. Memiliki jaringan keluarga dan teman yang mendukung adalah kunci untuk Anda mengelola perasaan sedih Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Diskon PLN 50 Persen September 2025 Sampai Kapan? Cek Jadwalnya agar Tak Ketinggalan
-
Berkaca dari Leony Vitria, Apakah Harta Warisan Dikenai Pajak? Ini Penjelasannya
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
5 Krim Malam dengan Formula Anti Aging, Bye Kerutan dan Flek Hitam!
-
Mantan Dubes RI Puji Gaya Bicara Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Optimis Bisa Selamatkan Ekonomi
-
Apakah Anggota DPR yang Mengundurkan Diri Tetap Dapat Uang Pensiunan?
-
7 Manfaat Air Mawar untuk Kulit Wajah, Cegah Penuaan Dini dan Menyegarkan!
-
Najwa Shihab Tak Terlalu Kaget, Sri Mulyani Berkali-Kali Ingin Mundur Tapi Akhirnya Dicap Reshuffle?
-
Panduan Lengkap Lolos Seleksi Guru Sekolah Rakyat 2025: Syarat, Jadwal hingga Gaji
-
Beda Klarifikasi Menkeu Purbaya dan Yudo Sadewa sol Postingan Sri Mulyani Agen CIA