Suara.com - Pameran Desain Grafis Seek a Seek Kedua Resmi Dibuka, Intip Lebih Dekat Yuk.
Pameran Desain Grafis Seek a Seek yang kedua, resmi kembali dIgelar di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang pada 29 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020.
Acara ini menjadi event lanjutan yang awalnya digelar pada bulan Mei-Juni 2016 lalu, atas inisiatif dan koordinasi Dia.Lo.Gue, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Desain Grafis Indonesia (DGI) yang juga didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf).
Seek-a-seek, sesuai bunyinya adalah kependekan dari "asyik-asyik" yaitu perayaan yang menarik, sementara ejaannya diserap dari Bahasa Inggris 'seek' yang berarti mencari atau memeroleh.
Gagasan dasar inilah yang merancang dan merayakan bidang desain grafis, dan pada saat yang sama 'mencari' karya-karya terbaik mewakili zamannya melalui serangkaian acara: pameran dan instalasi, pasar seni, talkshow, workshop, portfolio review, dan pertunjukan musik.
Pada acara 2016 jumlah desainer yang berpartisipasi lebih dari 70 desainer, dengan submisi lebih dari 100 karya. Animo serta respon dari pengunjung umum dan pemangku kepetingan melebihi ekspektasi dengan rekor 10.000 pengunjung pada dua hari pembukaannya, dan kelipatannya pada akhir acara. Keberhasilan acara inilah yang mendorong di selenggarakannya Seek-a-seek #2 akhir 2019 ini.
Pameran Seek-a-seek #2 kembali di selenggarakan di Dia.Lo.Gue Artspace mulai tanggal 29 November 2019 hingga 31 Januari 2020.
Pameran Seek-a-seek #2 dengan tema Kon/jun/gsi yang berarti 'penyambung' adalah respon terhadap isu-isu dan paradigma yang di hadapi bidang desain grafis kini dan mungkin mendatang, yaitu antara lain disrupsi, revolusi industri 4.0, hingga "the digital era."
Isu-isu tersebut cukup mengecohkan, apabila tidak sigap dan cermat di sikapi dapat mengarah ke pergeseran pemahaman bidang, terkikisnya kekompakan dan kebersamaan, sehingga berpeluang mengerdilkan pemberdayaan dan pengembangan bidang ini.
Baca Juga: Segera Dibuka, Pameran Seni Interaktif TeamLAB Future Park di Gandaria City
"Tema ini mengarahkan Seek-a-seek #2 untuk dapat menjadi pemersatu antar pelaku desain grafis Indonesia sehingga semangat kebersamaan tumbuh kembali dalam menghadapi tantangan masa depan. Gagasan dasarnya adalah menyediakan platform atau pentas sehingga bersama-sama menyusun dan membuat serangkaian acara, antara lain dengan memamerkan dan berwacana dalam program edukasional yang padat karya," beber Hermawan Tanzil (Inisiator & Kurator) saat ditemui Suara.com di Kemang, Jakarta, (29/11/19).
Sebanyak 40 desainer yang terpilih berdasarkan pertimbangan tim curator adalah yang terbaik dari disiplinnya. Kriteria pemilihan peserta pameran tidak lagi berdasarkan karyanya saja, tetapi juga mempertimbangkan nilai inovasi, semangat kebaruan, mencerminkan semangat zamannya (zeitgeist), dan memiliki visi pemberdayaan bidangnya, sehingga kehadiran sosok desainer di perlukan untuk mengisi platform tersebut. Pameran kali ini juga mengikut sertakan pelaku yang membuka lahan disiplin baru sehingga menambah khasanah pemahaman peluang-peluang bidang ini di masa depan.
Exhibitor Seek-a-seek #2 yang terpilih berasal dari lintas generasi, lintas genre, disiplin, gaya, dan lahan usaha. Diantaranya Artnivora, Nusae, SOS J, JED Creative, dan masih banyak lagi.
Sementara itu tim kurator Seek-a-seek #2 memilih nama Hermawan Tanzil, Ismiaji Cahyono, Rege Indrastudianto, Max Suriaganda, dan Fandy Susanto.
"Program edukasional yang padat karya ini membawa semangat kebersamaan Kon/jun/gsi, yaitu menyediakan platform berwacana bagi para desainer grafis, pengusaha industri, pemangku kepentingan seperti pendidik, pengguna jasa, mahasiswa, dan masyarakat umum. Karenanya program acara untuk 2019 di perluas dengan menyelenggarakan Designer's Talk, Talkshow, Workshop, Classes, Curator's Tour, Design Tour, sMart Dialogue, Jakarta Art Book Fair, Music Concert, DJ Show, dan banyak lagi,"
Selain peserta pamerannya sendiri yang mengisi acara, ada juga forum diskusi, narasumber ahli, yang pasti menghibur dari bidang lintas industry dan genre, mulai dari musik, film, arsitektur, pengamat budaya, pendidikan, pemerhati lingkungan, komunitas seni, aosiasi profesi, asosiasi pendidikan, serikat pekerja, dan banyak lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an