Suara.com - Catat, Ini Tiga Masalah Utama Pengelolaan Sampah di Indonesia
Banjir menggenangi sebagian wilayah Jakarta dan Bekasi hari ini. Curah hujan yang tinggi ditambah pengelolaan sampah yang belum memadai menjadi penyebab banjir kali ini.
Ya, diakui oleh Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar, Indonesia masih memiliki masalah dalam pengelolaan sampah. Ia mengatakan ada tiga masalah utama pengelolaan sampah di Indonesia. Apa saja?
"Persoalan sampah itu multidimensi, alias bukan karena satu pihak saja. Pertama adalah perilaku masyarakat, kultural. Survei BPS pada tahun 2018 menyebut 72 persen masyarakat belum peduli tentang pengelolaan sampah," tutur Novrizal, dalam peluncuran GrabExpress Recycle oleh Danone-Aqua dan Grab di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Kedua, adalah masalah sampah plastik yang kian hari semakin banyak. Dan yang ketiga, adalah kurangnya kapasitas pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar.
"Jadi kadang masyarakat sudah misahin sampah, tapi sama petugas dinas kebersihannya dicampur lagi. Makanya ini multidimensi," ungkap Novrizal.
Menyadari masalah ini, Danone-Aqua dan Grab pun meluncurkan program daur ulang sampah lewat GrabExpress Recycle. Program ini membuat masyarakat yang ingin membuang sampah daur ulang seperti botol plastik dan kardus, bisa menitipkannya pada mitra Grab untuk kemudian disetor ke bank sampah yang dikelola Danone-Aqua.
Corine Tap, Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua), mengatakan sampah plastik merupakan masalah besar di Indonesia. Ia bersama timnya pun ingin mendorong lebih banyak orang untuk turut serta mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah masing-masing.
"Kemitraan bersama Grab merupakan pengejawantahan komitmen #BijakBerplastik kami dalam pengumpulan, edukasi, dan inovasi kemasan," ujar Corine.
Baca Juga: Tinjauan Umum Daur Ulang Logam, Pentingnya, dan Proses Daur Ulang
Di kesempatan yang sama, Ridzki Kramadibrata, Presiden Grab Indonesia, menyebut Grab memiliki visi untuk membantu masyarakat Indonesia bisa bergerak maju dengan menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar. Bahkan, mereka juga telah melakukan upaya pelestarian lingkungan lewat kampanye #LangkahHijau.
"Para mitra pengemudi Grab terlibat aktif dalam kolaborasi ini dan berperan sebagai Pahlawan Lingkungan. Para Mitra Grab bukan sekadar perantara mengantar sampahm tapi memegang peranan yang sangat penting," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Siapa Jay Alatas? Ayah Sabrina Alatas Punya Pekerjaan dan Jabatan Mentereng
-
Klaim Ramah Lingkungan Tisu Bambu Dipertanyakan, Produksi Masih Bergantung Batu Bara
-
Sunscreen Apa yang Ampuh untuk Flek Hitam? Cek 5 Produk Lokal Terbaik dan Murah
-
Siapa Owner Produk Viva Cosmetics? Skincare Lokal Terlaris Saat Ini
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
4 Produk Hair Care Viva untuk Rambut Sehat dan Lembut, Harga Mulai Rp16 Ribuan
-
Promo Superindo Hari Ini 3 November 2025: Panduan Lengkap Belanja Hemat
-
Cara Menggunakan Pinterest, Aplikasi yang Diduga Dipakai Hamish Daud Selingkuh
-
30 Quotes Selingkuh di Pinterest yang Menohok dan Menggugah Hati
-
Ramalan Zodiak 3 November 2025: Karier Melejit dan Keuangan Membaik