Suara.com - Banjir melanda wilayah Jakarta Selasa (25/2/2020). Hujan yang turun sejak dini hari menjadi salah satu sebab beberapa kawasan dan ruas jalan terendam banjir. Di tengah kondisi ini, seorang pemuda terekam sedang membuang sampah limbah plastik ke Pintu Air Manggarai.
Seperti yang dilaporkan oleh @unilubis melalui cuitan twitternya. Seorang laki-laki sedang membuang sampah plastik di Pintu Air Manggarai.
Melalui cuitannya pula, @unilubis menjelaskan bahwa beberapa petugas yang tengah mengangkut sampah memilih diam ketika melihat peristiwa ini terjadi. Ia juga menambahkan bahwa beberapa sampah masih tersangkut di beberapa pintu air seperti Pintu Air Manggarai dan Pintu Air Karet.
Netizen yang menyimak kejadian itu ramai-ramai menghujat perilaku warga Jakarta yang masih membuang sampah ke sungai di tengah banjir yang sedang melanda. Seperti yang ditulis @syifaffziah "Nggak pengen banjir tapi nggak tahu buang sampah di mana, miris", dan @RisottoBlack "Nah ini nih salah satu kontributor banjir. Kebetulan aja yang satu ini ketangkap kamera. Sisanya masih banyak berkeliaran."
Beberapa netizen juga mengkritik kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang masih belum maksimal dalam melakukan pencegahan banjir.
Merangkum dari theconversation.com, sampah menjadi salah satu penyebab utama banjir di Jakarta. Ada sekitar 300-400 ton sampah yang dibuang ke sungai di Jakarta. Sampah turut menyebabkan pendangkalan saluran air dan waduk di Jakarta dan sekitarnya sehingga tidak mampu lagi menampung air hujan yang turun secara ekstrem.
Berbagai kebijakan telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta, seperti menerjunkan pasukan oranye untuk menangani sampah, hingga upaya mengembalikan fungsi sungai. Namun, upaya ini dinilai belum sepenuhnya berhasil terealisasi. Pemprov DKI Jakarta bahkan dinilai masih ketinggalan zaman dalam menangani urusan sampah. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 3/2013 tentang Pengelolaan Sampah masih menggunakan konsep lama dengan mengarahkan masyarakat untuk memilah sampah dan mengandalkan TPA Bantar Gebang sebagai pembuangan akhir sampah, padahal Tempat Pembuangan Akhir ini sudah melebih kapasitas dan tidak bisa diandalkan.
Pemerintah juga diharapkan semakin menggalakkan sosialisasi mitigasi bencana, peta rawan bencana, kesiapsiagaan, rencana evakuasi dan peringatan dini kepada masyarakat.
Baca Juga: Bekasi Lumpuh karena Banjir, Tentara Turun Tangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG