Suara.com - Detoks Media Sosial Bisa Perbaiki Hubungan Percintaan, Benarkah?
Selama ini media sosial sering menjadi kambing hitam atas rusaknya sebuah hubungan. Banyak waktu yang dihabiskan di media sosial membuat pertengkaran antar pasangan makin meningkat.
Seperti dilansir dari Times of India, meningkatnya jumlah waktu yang dihabiskan orang di media sosial menciptakan kesenjangan pasangan. Hal itu membuat kehidupan mereka tidak bahagia.
Tidak mengherankan bahwa hasil studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal 'Computers in Human Behavior', menyatakan bahwa orang-orang yang mengurangi waktu penggunaan media sosial mereka, apalagi lebih aktif secara fisik menunjukkan lebih sedikit gejala depresi daripada kelompok kontrol.
Seperti diketahui, ketergantungan media sosial dapat dengan cepat berubah menjadi kecanduan jika tidak dikendalikan. Selain mengurangi waktu berkualitas yang dihabiskan pasangan dengan satu sama lain, ketergantungan yang berlebihan pada media sosial juga dapat menyebabkan keretakan di antara pasangan karena masalah kecil.
"Ketergantungan yang berlebihan dan meningkatnya penggunaan media sosial di antara orang-orang telah menjadi penyebab meningkatnya keprihatinan di antara semua orang," ujar Shweta Singh, konsultan psikolog senior.
Sibuknya jadwal, membuat banyak orang tidak punya waktu untuk saling mencintai. Ini menyebabkan perbedaan dalam pasangan bisa tumbuh, kurangnya komunikasi dan masalah yang belum terselsaikan.
"Tapi ini hanya puncak gunung es. Banyak waktu, media sosial dapat menyebabkan rasa tidak aman ketika seseorang terus memeriksa profil orang lain dan membandingkan hidupnya dengan orang lain," ujar Shweta.
Selain itu, banyak pasangan merasa sulit untuk move on setelah putus karena mereka masih tetap berteman dengan mantan mereka.
Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Bertambah, Total Jadi 142 Orang
Sebuah studi baru-baru ini di mana 286 orang berpartisipasi menunjukkan bahwa detoks media sosial, di mana mereka secara bertahap mengurangi penggunaan media sosial. Hal itu, membantu mereka memperbaiki gaya hidup dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan, termasuk kehidupan cinta mereka.
"Setelah dua minggu Facebook detoks, efek ini, yaitu peningkatan kesejahteraan dan gaya hidup yang lebih sehat, bertahan hingga pemeriksaan akhir tiga bulan setelah percobaan. Tidak perlu berhenti menggunakan platform sama sekali," kata Julia Brailovskaia, peneliti utama penelitian dari Ruhr University di Jerman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DRW Skincare Rayakan Satu Dekade dengan Hadirkan DRW Prime dan Komitmen Kebermanfaatan
-
Anti Boros, 5 Rekomendasi Cushion dengan Kemasan Refill Murah untuk Si Budget Terbatas
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Remaja, dari Sabun Cuci Muka sampai Sunscreen
-
5 Contoh Doa Hari Guru Nasional 2025 untuk Upacara di Sekolah
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Soft untuk Guru, Tidak Mencolok di Sekolah
-
7 Fakta Menarik Fatima Bosch, Pemenang Miss Universe 2025 Asal Meksiko
-
5 Ucapan Hari Guru Islami yang Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doanya
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
-
5 Sepatu Senam Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Nyaman dan Stylish
-
15 Poster Hari Guru yang Bisa Diunduh Gratis, untuk Story Instagram dan WhatsApp