Suara.com - Kemampuan mengatur keuangan sangat dibutuhkan saat masa pandemi Covid-19 yang juga mempengaruhi perekonomian. Jika memiliki dana darurat, bisa digunakan untuk biaya hidup hingga kondisi kembali normal. Namun bagaimana jika tidak memiliki dana darurat?
Konsultan finansial Prita Ghozie punya tiga trik mengalokasikan penghasilan selama masa pandemi sekarang.
"Pertama, living sebagai biaya yang nggak bisa dinegosiasi. Jadi kalau mau hidup jalan, biaya itu harus ada," kata Prita saat siaran langsung di Instagram bersama Ayahbunda, Rabu (22/4/2020).
Ia mencontohkan kebutuhan living mencakupi biaya makan dan minum, bayar listrik, telepon, internet untuk sekolah dan bekerja dari rumah, juga cicilan. Selain itu juga biaya untuk kesehatan, karena penyakit bisa datang tanpa diduga.
Trik kedua, lanjut Prita, yaitu pos saving. Jika biaya untuk living masih tersisa, maka sebaiknya sebagian disisihkan sebagai dana darurat.
"Sangat penting masa sekaang punya dana cadangan tunai. Kita saving buat itu. Jadi bukan perkara buat nanti mau ke mana, yang sekarang kita pikir, yang penting bisa survive," tuturnya.
Trik terakhir yaitu playing. Diakui Prita, terus menerus di rumah juga akan menyebabkan kebosanan menumpuk. Karena itu, jika memungkinkan tak ada salahnya menyisihkan uang untuk biaya hiburan di rumah.
"Pos playing tetap penting. Tinggal diatur post playing apa. Kalau uangnya udah banyak di living, berarti playingnya kita cari yang murah, gratisan. Misal nonton live IG, olahraga," katanya.
Prita mengingatkan, jangan memaksakan diri untuk menyisihkan uang untuk investasi. Apalagi jika masih beruntung mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) saat Idulfitri.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Begini Cara Atur Dana Darurat Saat Pandemi Covid-19
Prita menyarankan, lebih baik THR dialokasikan untuk membayar cicilan atau menambah jumlah dana darurat.
"Pengeluaran juga harus disesuaikan. Artinya gaya hidup disesuaikan. Pasti susah. Tapi kalau semakin cepat kita sesuaikan, semakin cepat kita bisa mengikuti pemasukan yang baru," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah