Suara.com - Indonesia merupakan negara penghasil biji kopi keempat terbesar di dunia selama beberapa tahun terakhir. Namun pandemi COVID-19 membawa berbagai tantangan bagi setiap lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pelaku industri kopi.
Warung kopi atau kafe yang sepi pengunjung bahkan sampai perlu ditutup, berefek kepada menurunnya minat beli hasil panen kopi, yang tengah berlangsung dan umumnya terjadi dua kali setahun di bulan April dan Oktober.
Dalam hal ini Tokopedia melakukan kampanye #SatuDalamKopi, untuk mempersiapkan para penggiat kopi untuk menghadapi tantangan di masa pandemi dengan jualan online.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wishnutama, mengatakan di situasi
seperti sekarang ini, semua harus dapat menciptakan ekosistem yang kondusif, dan inovasi termasuk untuk industri kopi lokal agar produk lokal mampu bertahan dan berkompetisi di era sekarang ini.
"Mulai aktif memasarkan kopi secara online, berinovari rasa kopi, kemasan kopi hingga jualan kopi literan itu menjadi tantangan penggiat kopi sekarang. Dan saya mendukung penuh kegiatan #SatuDalamKopi ini untuk pertahanan ekonomi di masa pandemi," katanya dalam Talkshow #SatuDalamKopi yang dilakukan virtual melalui live Tokopedia, Kamis (23/04/2020).
Omar Prawiranegara, sebagai Pendiri Dua Coffee, pun menyampaikan dampak pandemi pada usahanya.
"Sejak berdiri di 2016, Dua Coffe menawarkan differensasi ruang sosial untuk nongkrong dan bercengkrama. Bahkan kami mendapat kesempatan untuk buka cabang di New York setelah mengikuti pameran yang diundang oleh kemeterian pariwisata Indonesia di 2019 saat itu. Konsep Cafe kami dibuka untuk wadah interaksi sosial dengan ditemani suguhan kopi dan cukup diterima di Amerika. Namun ketika pandemi, terpaksa tutup sudah sebulan," katanya.
Menurutnya, secara keseluruhan karena pandemi corona, omset Dua Coffe berkurang hingga minus 80 persen.
Ia pun menuturkan, sebelumnya tidak punya kopi literan dan tidak terjun di dunia e-commerse, namun selama masa pandemi, kini usaha kopinya mulai merambah dunia online. cukup membantu seperti di masa sekarang agar survive, bukan lagi soal cari keuntungan, tapi setidah menstabilkan usaha agar bisa menggaji karyawan.
Baca Juga: Peneliti Sebut Cara Sehat Minum Kopi, Bisa Perpanjang Usia
"Jadi yang penting bisa jalan aja, pegawai tetap kerja, dapat gaji dan THR. kini pelaku usaha seperti kami bejalar usaha online, gunakan platform. Kemudian belajar me-manage dan bersosial dengan e-commerse itu menjadi tantangan," tuturnya.
Tidak dipungkiri perubahan ini cukup signifikan, bagi usaha kafe kopi.
"Selama ini kan cafe kopi aktif bersosial secara tatap muka, interaksi langsung, dan sharing di perkumpulan. Nah ini yang membuat pengusaha kopi seperti saya yang punya konsep cafe nongkrong cukup berdampak. Ya harus beradataptasi menjadi aktif dunia online dan melek cara pemasaran di online untuk bertahan," jelasnya.
Ia pun menjawab persentasenya cukup drop saat awal pandemi, pertengahan April beradaptasi dan membuat media sosial seperti tampilan e-commerse untuk menawarkan penjualan online, dan mulai berangsur menunjukkan peningkatan penjualan. Jauh dari stabil seperti keuntungan biasanya saat belum ada pandemi. namun setidaknya tidak se-drop hingga harus menutup karena rugi, karena peningkatan penjualan kopi seecara online ini memberikan sedikit ruang untuk bernafas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran
-
Beda Rekam Jejak Hasan Nasbi Vs Angga Raka Prabowo yang Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Terpopuler: LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Prompt AI Gabungkan Foto Masa Kecil dan Dewasa
-
Momen Manis: Kehadiran Ayah di Titik Penting Karier Balap Veda Ega di Italia
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Dari Serpong ke Vietnam: Kisah Inspiratif Siswa SMP Raih Medali Matematika Internasional!