Suara.com - Di tengah kelangkaan masker karena pandemi virus corona, masyarakat pun mulai menggunakan benda-benda lain sebagai alternatif. Mulai dari kulit buah hingga bra, ada saja ide unik yang muncul demi mengatasi kelangkaan.
Meski begitu, masker dari bra kini bukan lagi sekadar alternatif di kondisi terdesak. Alih-alih, masker bra benar-benar bisa ditemukan di Jepang.
Melansir laman Sora News 24, sebuah perusahaan bernama Atsumi Fashion menjadi salah satu yang berpartisipasi dalam mengatasi kelangkaan masker di Negeri Sakura.
Meski begitu, perusahaan yang berpusat di Prefektur Toyama ini sebelumnya memproduksi bra dan lingerie. Maka, masker kain yang mereka produksi pun berasal dari bahan-bahan tersebut.
Tak cuma warna-warni, masker kain ini pun terlihat memiliki desain persis seperti bra dengan busa penyangga.
Sementara, beberapa desain masker lain malah dilengkapi dengan renda sehingga tampilannya cantik seperti bra sungguhan.
Meski ide masker bra ini awalnya hanyalan candaan, rupanya rakyat Jepang menyukainya. Terlebih, masker ini juga bisa dicuci dan dipakai kembali.
Karena respons baik ini, Atsumi Fashion pun mulai memproduksi masker bra dengan berbagai desain. Total, mereka memproduksi masker sebanyak 50 unit per warna.
Sementara, warna yang ditawarkan adalah putih, merah muda, hijau lime, biru, dan hitam.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Tidak Boleh Masuk ke Wilayah Lubang Buaya
Masker ini sendiri mulai dijual akhir pekan silam dengan harga 1.490 yen atau sekitar 216 ribu rupiah per maskernya.
Dengan desain nyentrik dan harga cukup mahal, Atsumi Fashion sama sekali tidak menyangka masker ini akan laku.
Namun, buktinya masker bra tersebut terjual habis secara online dan menghadapi permintaan tinggi pembeli. Bahkan, masker itu juga viral di media sosial.
Kini, Atsumi Fashion sendiri dikabarkan tengah mengerjakan lebih banyak masker bra demi mengatasi kelangkaan dan memenuhi tuntutan konsumen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Berapa Lama Wardah Crystal Secret Bisa Hilangkan Flek Hitam? Cek Fakta dan Rekomendasinya
 - 
            
              Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
 - 
            
              Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
 - 
            
              Event Lari Berdampak Bagi Pelestarian Hijau, Mandatalam Earth Run 2025 Tanam 2.000 Bibit Pohon
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
 - 
            
              Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
 - 
            
              Pandji Pragiwaksono Lulusan Apa? Minta Maaf Imbas Candaan Singgung Adat Toraja
 - 
            
              Sanksi Menyebarkan Soal TKA 2025 Bagi Peserta dan Petugas Ujian: Bisa Langsung Diskualifikasi
 - 
            
              12 Tata Tertib Peserta TKA 2025 dan Konsekuensi Melanggar
 - 
            
              Ideafest 2025 Digelar 3 Hari, Gerakan Kolektif Dorong Inovasi Industri Kreatif dan Wariskan Budaya