Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Makarim akui belajar di rumah menggunakan pembelajaran online di masa pandemi ini memang sangat menyulitkan. Apalagi bagi yang belum terbiasa melakukannya.
"Pembelajaran juga masih terdampak secara negatif secara substansial ya. Kita harus jujur bahwa proses-proses adaptasi ke online learning sangat sulit," ujar Nadiem dalam acara diskusi Akademi Edukreator dalam video teleconference Kemendikbud, Rabu (6/5/2020).
Tapi kata dia, ini masih lebih baik karena ada hal yang bisa dipelajari dan dilakukan agar proses pembelajaran tetap berjalan. Daripada proses pembelajaran tidak berjalan, sehingga pendidikan Indonesia bisa terdampak besar karena pandemi.
"Lebih baik ada pembelajaran yang terjadi, daripada sama sekali tidak ada pembelajaran. Banyak orang tidak menyadari, kita tidak dalam situasi belajar dari rumah karena kita mau. Situasi belajar dari rumah karena terpaksa, ada krisis kesehatan," terang dia.
Laki-laki berusia 35 tahun ini juga melihat, meski pandemi membuat beberapa program pendidikan terhambat, tapi momen pandemi ini menjadikan perkembangan digitalisasi untuk pendidikan juga semakin maju.
"Tapi tentu dengan kendala Covid-19 ini, ada beberapa kendala (pendidikan) yang tertunda, lalu akan ter-push sampai krisis berakhir. Tapi harapannya, beberapa hal lain, dari digitalisasi dan lain-lain malah akan mengekselerasi momentumnya mempercepat," katanya.
"Jadi menurut saya dari sisi itu, dan kecepatan tim kita untuk mengeksekusi, saya cukup senang," sambungnya.
Di bulan ke-6 bulan Nadiem menjabat sebagai Mendikbud, ia menyebut programnya dengan Merdeka Belajar terdiri dari beberapa seri atau babak episode. Kini sudah ada 4 episode yang ia luncurkan, seperti penghapusan UN, mekanisme transfer BOS, sistem zonasi, dan organisasi penggerak.
Baca Juga: Tak Punya TV dan Smartphone, Siswa Sumenep Tak Bisa Belajar Online
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka