Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program belajar dari rumah bagi murid, guru dan orang tua murid di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).
Program tersebut dibuat sebagai alternatif media pembelajaran bagi murid dari tingkat PAUD hingga SMA yang wilayahnya terbatas untuk mengakses internet.
Langkah tersebut diputuskan karena beberapa faktor persoalan yang dihadapi saat wabah Corona berlangsung. Karena, cara belajar dari rumah dengan mengandalkan akses internet bakal menjadi kendala bagi guru dan murid yang berada di daerah tertinggal. Pun permasalahan ekonomi juga menjadi salah satu faktor di mana para siswa dan guru sulit untuk mengakses internet.
"Kami sadar bahwa banyak juga sekolah-sekolah di daerah yang mungkin satu tidak punya akses internet ataupun meski sulit untuk memahami bagaimana menggunakan platform-platform teknologi ataupun misalkan ada keterbatasan dana dari sisi kuota dan lain-lain," kata Nadiem saat melakukan video konferensi bersama wartawan, Kamis (9/4/2020).
Oleh karena itu, Kemendikbud ingin memastikan agar seluruh siswa dan guru tetap bisa mendapatkan sarana pembelajaran di tengah adanya pandemi Covid-19. Selain melalui sarana platform belajar secara online, Kemendikbud juga meluncurkan program Belajar Dari Rumah yang bisa disaksikan melalui stasiun televisi nasional, TVRI.
Program tersebut direncanakan berjalan selama tiga bulan ke depan dan dimulai Senin (13/4/2020). Program Belajar Dari Rumah itu akan tayang sejak pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB. Selain diisi oleh materi untuk pembelajaran murid, program Belajar Dari Rumah itu juga ditujukan bagi para guru serta orang tua.
Nadiem menjelaskan, program yang ditujukan kepada orang tua murid itu dinilai penting. Karena saat ini, banyak orang tua yang mau tidak mau ikut membimbing anaknya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dari pihak sekolah.
Nadiem juga mengatakan selain ada pembelajaran, dalam program tersebut juga akan ditayangkan program kebudayaan di akhir pekan.
"Sebenernya banyak orang tua yang juga cukup frustasi karena ini merupakan pembelajaran buat mereka juga dan tapi juga telah menimbulkan kesadaran betapa sulitnya proses pembelajaran itu," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Survei: Tugas Banyak Buat Perasaan Anak Tak Senang Belajar dari Rumah
Ke depannya, Kemendikbud akan mengevaluasi program tersebut bersama dengan lembaga non pemerintah yang independen. Evaluasi itu akan dilakukan guna mengkaji kualitas program tersebut selama ditayangkan.
"Apakah ini benar tayangan yang berguna dan kalau tidak akan kita ubah dan ini proses yang sangat dinamis."
Berita Terkait
-
Hasil Survei: Tugas Banyak Buat Perasaan Anak Tak Senang Belajar dari Rumah
-
Pelajar Dapat Makanan Gratis Selama Pandemi Corona
-
Belajar dari Rumah Karena Wabah Corona? Yuk Manfaatkan Latihan Soal Online!
-
Pelajar Masih Keluyuran, Disdik DKI: Namanya Anak Ada Jenuhnya
-
Libur karena Corona Dipakai Pelajar di Jakarta Main Warnet hingga Nge-Mal
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf