Suara.com - Menjadi kaum minoritas di negara asing bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Hal itulah yang dirasakan oleh Rahmalia Aufa Yazid, hijabers asal Indonesia yang tinggal di Jepang.
Lahir dan dibesarkan di Tokyo, orangtua Rahmalia Aufa Yazid tidak pernah memaksanya untuk mengenakan hijab.
Namun, di usia 18 tahun, Rahmalia Aufa memutuskan untuk mencoba berhijab. Sayangnya, keputusan ini sempat membuatnya tidak nyaman.
"Aku merasa jika hijab adalah pakaian yang religius, jadi aku mencoba mencari baju agar sesuai dengan itu," ungkapnya yang kini terkenal lewat akun Instagram @aufatokyo.
Ditambah, Aufa tinggal di negara Jepang yang terkenal punya perkembangan pesat dalam hal fesyen. Ini membuat Aufa merasa ketinggalan tren dibanding teman-teman sebayanya.
"Bukan hanya aku terlihat menonjol karena orang asing, outfitku terdiri dari hijab tua ibuku dan sangat berbeda dengan desain serta warna populer di Jepang," ujar Aufa lewat laman Buzzfeed News.
"Meskipun ini adalah pilihanku untuk memakai hijab, bohong jika aku tidak merasa bahwa hijablah yang terasa seperti memakaiku," tambahnya.
Namun, hidup Aufa mulai berubah ketika dia menemukan desainer bernama Hana Tajima yang juga merupakan keturunan Inggris-Jepang. Hana Tajima juga merupakan mualaf.
Melihat gaya Hana Tajima, Aufa pun merasa jika dia masih bisa tampil fashionable meski dirinya mengenakan hijab.
Baca Juga: Selera Fashion Nggak Kaleng-Kaleng, Adu Gaya 4 Menantu Keluarga Bakrie
"Itu adalah momen ketika hijab berubah dari sesuatu yang tidak personal dan religius, menjadi sesuatu yang benar-benar bagian dari hidupku."
Dari sanalah, Aufa Yazid mulai mengombinasikan fashion Muslim dan Jepang serta membagikan inspirasi gaya hijab miliknya.
Sesuai dengan gaya orang-orang Tokyo yang suka warna netral, Aufa pun berusaha menggabungkan hal tersebut kepada fashion-nya.
Bahkan, Aufa juga menggunakan hijab dan mengikuti gaya orang Jepang dalam menata rambut mereka di kehidupan sehari-hari.
Tentu saja, menggabungkan fashion ala Jepang sembari memastikan agar auratnya tetap tertutup bukan hal mudah untuk Aufa. Meski begitu, tantangan ini membuatnya makin bersemangat.
"Fashion hijab melampaui batasan agama dan bisa menjadi sumber kebahagiaan untuk semuanya," tambah Aufa. "Semua wanita yang ingin terlihat cantik bisa berempati dan menikmatinya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest