Suara.com - Pandemi Covid-19 berhasil memukul mundur ekonomi banyak sektor usaha. Salah satunya bisnis kuliner restoran berbintang hingga kuliner pinggir jalan, semua turut merasakan dampaknya.
Banyak pengusaha kuliner kini harus memikul beban operasional yang berat tanpa didukung pendepatan yang seimbang.
Namun, di tengah keterpurukan yang terjadi selama hampir tiga bulan, kini geliat bisnis kuliner kembali mulai terlihat.
Salah satunya pengusaha kuliner Jakarta sekaligus pemilik Restoran Mongolin, Vito Setiady Wirawan
Pemuda berusia 20 tahun ini mengungkapkan bagaimana usahanya tetap berjalan meski badai pandemi Covid-19 tengah melanda. Kata Vito, ia mengambil banyak pelajaran dari pandemi yang tengah terjadi seperti saat ini.
Baginya, berfikir positif adalah salah satu kunci bergelut di dunia usaha.
"Salah satunya berfikir positif, karena dalam keadaan positif itulah kita akan mampu befikir jernih, kreatif bahkan over kreatif," kata Vito melalui siaran tertulis yang Suara.com terima Minggu (7/6/2020).
Kepada media, Vito membagikan tips kreatif lain agar usaha kuliner tetap bertahan dan tumbuh serta beradaptasi selama pandemi berlangsung.
Pertama, ia meminta pengusaha untuk mengubah cara jualan dan promosi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Baca Juga: Meninggal Dalam Latihan Helikopter, Kapten Fredy Dimakamkan di Sleman
"Sebab yang dilakukan masyarakat kala ini adalah serba online, di situlah kita dapat memanfaatkan momen, disela masif dan euforia masyarakat dalam memanfaatkan tehnologi informasi," katanya
Kedua, mengubah pola jualan sesuai dengan kondisi pandemi sekarang. Misalnya selain pegawai wajib menggunakan alat pengaman standar sesuai protokol kesehatan seperti masker dan sarung tangan, pengusaha juga diminta bisa mengganti peralatan di tempat usaha.
"Menggunakan alat makan yang sekali pakai, menggunakan telapak meja sekali pakai juga misalnya," tambah owner Mongolin di Kemang Raya, Jakarta Selatan ini.
Selain dua tips yang mengubah cara jualan dan cara berpromosi tadi, Vito juga menekankan pentingnya komunikasi antara pengusaha dan konsumen.
"Tips yang paling penting adalah komunikasi dengan konsumen. Disinilah kita bakal tau sampai mana pelayanan kita, mulai dari kekurangan sampai apa yang membuat pelanggan merasa nyaman. Intinya, saat ini yang dibutuhkan pelanggan adalah rasa nyaman dan aman saat berada di tempat kita. Dari situ kita akan mendapat kepercayaan pelanggan," tutup Vito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
-
Cara Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Alurnya
-
7 Barang MR DIY di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok Jadi Kado Natal
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!