Suara.com - Aturan normal baru diprediksi dapat memengaruhi sejumlah tren, kebiasaan dan gaya hidup, termasuk di dunia fesyen dan mode.
Dilansir Suara.com dari Antara, perancang busana Musa Widyatmojo mengatakan kebiasaan seperti mencoba pakaian sebelum dibeli (fitting) di bilik ganti (fitiing room), hingga gelaran busana atau fesyen show akan menjadi berbeda di fase normal baru ini.
"Misalnya seperti di departement store, kita biasanya fitting (sebelum beli pakaian). Sekarang new normal-nya adalah tidak ada lagi fitting room. Customer tidak boleh mencoba baju karena bisa saja menjadi sarana (penularan) virus," kata Musa dalam siaran IG Live bersama Caren Delano, Minggu (14/6) malam.
Sebagai informasi, membeli pakaian tanpa fitting sendiri sudah mulai diterapkan di sejumlah butik di New York, Amerika Serikat.
Opsi ini kemudian dialihkan menjadi "window shopping" melalui platform digital.
Lebih lanjut, selain mengubah kebiasaan konsumen, hal ini tentu mendorong pelaku bisnis fesyen untuk lebih kreatif dan beradaptasi dengan cepat agar dapat bersaing di industri ini.
"Jadi, brand akan membuat standar yang lebih bagus. Mau tidak mau kita (produsen) harus ciptakan sesuatu dengan sistem dan standar baru dan kuat. Itu jadi tantangan tentang apa yang kita lakukan sebagai retailer maupun pembuat koleksi," ujar Musa.
Selain membeli pakaian tanpa fitting, pergelaran busana (fashion show) secara virtual pun diprediksi akan mulai diperkenalkan dan dilakukan oleh rumah-rumah mode dunia.
Menurut desainer yang sudah 30 tahun berkecimpung di dunia fesyen Tanah Air itu, fashion show virtual merupakan perubahan yang tak terelakkan menyusul dampak dari pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Gaet Jenama Fesyen Asal Kanada, Ikat Indonesia Rilis Koleksi Sajadah
Ia berharap, fesyen show virtual dapat mengembalikan esensi dari perhelatan tersebut; yakni untuk memperkenalkan produk, brand, dan mempererat hubungan bisnis antara produsen dan klien (konsumen).
"Itu penyesuaian yang harus terjadi. Melakukan fesyen show juga harus sesuai kemampuan brand, bukan hanya sebagai social event, melainkan business (fesyen itu sendiri)," ujar Musa melanjutkan.
Sejumlah fesyen show virtual pun akan segera dihelat. Beberapa di antaranya adalah Hermes yang akan berpartisipasi dalam Paris Men Fashion Week (5/7), dan Gucci melalui Milan Fashion Week Digital (17/7).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Terbaik yang Bisa Mencerahkan Bibir Jadi Pink
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
7 Facial Wash Mengandung Niacinamide dan Salicylic Acid untuk Kulit Cerah Bebas Jerawat
-
5 Produk Viva yang Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Harga Mulai Rp6 Ribu Saja
-
3 Rekomendasi Lipstik Viva dan Pilihan Warna Terbaiknya, Mulai Rp14 Ribu
-
5 Fakta Ompreng 'Palsu' MBG: Diduga Tidak Halal dan Pakai Bahan Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar