Protokol kesehatan yang sama juga diterapkan untuk petugas yang bekerja di area wisata TMII.
Mereka yang tidak memakai masker tidak diperbolehkan masuk. Pun sebelum memasuki ruang absen, pekerja akan diukur suhu tubuhnya.
Beberapa pertugas juga dilengkapi APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan. Mereka nantinya akan berkeliling memantau dan mengingatkan pengunjung.
Meski tidak menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pengunjung atau petugas yang dicurigai terpapar Covid-19, namun TMII mengaku sudah bekerjasama dengan RSU Cipayung.
"Kalau ruang isolasi tidak ada, kita bekerjasama bekerjasama dengan RSU Cipayung, jadi kalau ada indikasi ke situ kita langsung anjurkan ke rumah sakit. Karena kan dikawal oleh petugas kesehatan kita," jelasnya.
Pembatasan Pengunjung
Melalui tiketing yang terus dipantau, TMII juga memastikan hanya menerima pengunjung maksimal 20 ribu orang. Jumlah ini merupakan 50 persen lebih sedikit dari kapasitas kunjungan TMII yaitu sebanyak 40 ribu pengunjung.
"Kami ada controling di pintu masuk dari pihak tiketing, sudah 20 ribu, kita stop, makanya petugas pintu nggak dibuka semua," imbuhnya.
Pembatasan pengunjung ini juga berlaku di berbagai unit wisata lain di area TMII termasuk museum, anjungan dan wahana wisata.
Masing-masing petugas akan membatasi kunjungan sebanyak 50 persen maksimal tampungan pengunjung.
Baca Juga: New Normal, Kawasan Wisata Badui Masih Ditutup untuk Umum
TMII sendiri hanya membuka dua pintu masuk, yaitu pintu 1 di seberang RS Moh Ridwan Meuraksa dan pintu 3 yaitu di Jalan Raya Mabes Hankam.
Ada Wahana yang Tetap Ditutup
Beberapa wahana di TMII akan tetap ditutup karena kategori zona merah dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi.
Wahana itu adalah kolam renang Snow Bay Water Park, kolam renang Sendang Sejodo di Istana Anak, di tambah teater Keong Mas yang akan tetap ditutup pengoperasiannya.
Selain risiko penularan virus tinggi, tempat tersebut, kata Sahda, sulit untuk dilakukan pemantauan jaga jarak. Sehingga pihak TMII hanya akan membuka wahana anjungan, dan museum yang mudah menerapkan dan mengontrol jaga jarak.
Sementara itu, setelah dibuka TMII berencana untuk melakukan evaluasi tahap pertama yaitu periode 20 hingga 30 Juni untuk melihat efektivitas protokol kesehatan yang diterapkan.
"Kami siap maklum (pengunjung sepi), masih banyak yang belum berani untuk berwisata," tutup Sahda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
4 Parfum Aroma Aqua yang Segar dan Maskulin: Pilihan Wangi Bersih untuk Pria Aktif
-
6 Minyak Rambut Terbaik untuk Pria Rambut Kering: Bikin Lembap, Wangi dan Anti Kusut
-
5 Bedak Non-Comedogenic di Bawah Rp100 Ribu: Kulit Bebas Komedo dan Tetap Ringan Seharian
-
Pendidikan Glory Lamria, Disebut Nikmati Fasilitas Mewah saat Sambut Prabowo di New York
-
5 Sepatu Jalan Kaki Terbaik: Dijamin Tetap Nyaman Walau Dipakai Seharian
-
Profil dan Rekam Jejak Aimee Song: dari Blogger Mode Jadi Mega Influencer
-
7 Pilihan Serum Anti Aging Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Buat Kulit Kencang
-
Beda Pendidikan Gibran Vs Subhan Palal yang Gugat Ijazah Wapres
-
10 Rekomendasi Makanan Saat Hujan yang Bikin Tubuh Hangat dan Kenyang
-
5 Universitas Terbaik di Singapura: Kampus Gibran Masuk Peringkat Berapa?