Suara.com - Tingkat kepercayaan masyarakat untuk berlibur di Indonesia masih relatif rendah. Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya, mengatakan ada tiga tantangan untuk pemulihan destinasi di masa new normal dan memperoleh kepercayaan masyarakat.
"Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dunia terhadap Indonesia, Kemenparekraf menerapkan protokol Cleanliness, Health, & Safety terhadap seluruh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,"ujar Nia dalam Seri Ngobrol Parekraf (webinar) dengan topik “Workshop Pembuatan Konten Kreatif saat Travelling, Jumat (26/6/2020).
Nia mengatakan untuk memulihkan kepercayaan itu, penting untuk memulai dari destinasi wisata domestik atau dalam negeri. Nia menjelaskan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif selama 2020 akan bertumpu sepenuhnya pada domestik.
"Ini saatnya reboundnya lewat domestik, domestik yang rebound duluan mancanegara masih panjang, di indonesia aja, bahwa kita sudah mengimplementasikan kalau bukan kita siapa lagi,"ujar Nia.
Nia mengatakan, bahwa Kemenpar sendiri juga telah membuat kampanye aktivasi bertajuk #DiIndonesiaAja yang mengajak wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri.
Kemudian, yang terakhir ia mengatakan bahwa publikasi konten yang menginspirasi wisatawan mancanegara terhadap destinasi Indonesia perlu terus ditingkatkan.
"Untuk mancanegara jangan diem kita harus hadir di pasar namanya inspirasi tetap dijaga orang lain agresif dandan kita tenggelam, tunjukan bagi dua market aspek itu sudah diterapkan."
Sebelumnya, Nia mengatakan bahwa saat ini Indonesia mengalami lack of trust destination dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, sehingga harus berupaya meningkatkan kepercayaan terhadap masyarakat," ujar Nia, Jumat (26/6/2020).
Meski tingkat kepercayaan masyarakat terhadap destinasi Indonesia relatif rendah, namun sentimen terhadap hal itu mengalami pertumbuhan positif. Kondisi itu terungkap dalam survei Sprinklr Analytic pada periode 9-16 juni 2020.
Baca Juga: Dibuka Saat New Normal, Pengelola Wisata Pule Payung Minta Ada Pendampingan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Jadi DPR Minimal Lulusan Apa? Ada 211 Wakil Rakyat Tak Cantumkan Pendidikan
-
Apakah Daviena Skincare Sudah BPOM? Begini Cara Memeriksanya
-
5 Kelemahan Zodiak Leo, Hati-Hati Bikin Orang Sekitar Jadi Tidak Betah
-
Moisturizer Glad2Glow Buat Mencerahkan Wajah Pakai yang Mana? Ini 4 Pilihannya!
-
Update per 18 September Lengkap! Daftar Menteri Baru Kabinet Prabowo 2024-2029
-
Profil dan Pendidikan Tutut Soeharto, Gugat Menteri Keuangan di PTUN
-
Zodiak Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Pasangan, Sahabat, dan Rekan Kerja
-
Profil Indri Wulandari, Istri Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo
-
Punya Utang Rp700-an Miliar ke Negara, Seberapa Kaya Tutut Soeharto?
-
Mengenal Fenomena Job Hugging: Sinyal Pegawai Setia atau Terkekang?