Suara.com - Saat ingin menyewa atau membeli properti, orang kulit hitam seringkali didiskriminasi dan aplikasi mereka ditolak.
Hal ini yang terjadi ketika seorang lelaki berkulit hitam yang menanyakan tentang properti bersejarah yang dibangun oleh para budak dari tahun 1820.
Tapi, sang penjual tidak menanggapinya dengan baik. Demikian seperti dilansir dari Metro UK.
Cerita ini berawal ketika Bintang Broadway Robert Hartwell melihat gambar-gambar rumah putih besar di Great Barrington, Massachusetts, dan ingin membelinya, untuk menghormati orang-orang kulit hitam yang dengan susah payah membangunnya.
Namun, penjual itu memberi tahu Robert rumah itu hanya dijual secara tunai atau cash, dan menganggapnya tidak mampu untuk membayar rumah itu.
Tetapi, dia menjawab, 'jangan pernah meremehkan seorang pria kulit hitam pekerja keras.'
Tanpa panjang lebar, Robert langsung membayarnya secara tunai. Kini ia adalah adalah pemilik rumah yang bangga akan properti menakjubkan ini, yang dijual dengan harga $ 379.000 atau Rp5,9 miliar.
Ketika Robert membagikan kisah itu di Facebook-nya, postingan itu mengumpulkan lebih dari satu juta like termasuk dari broadway dan nama-nama Hollywood.
Beberapa simpatisan termasuk bintang Hamilton Ephraim Sykes, pemenang Tony Award James Monroe Iglehart, dan aktris Mad Men Teyonah Parris.
Baca Juga: 3 Potret Rumah Mewah Youtuber Muda, Salah Satunya Ria Ricis
Di pos itu, Robert menulis: ‘Saya melihat rumah minggu lalu dan ketika saya berjalan masuk saya tahu saya ada di rumah. Rumah itu dibangun pada tahun 1820 untuk keluarga Russell yang memiliki pabrik kapas di kota. Perbudakan masih sah.
‘Ketika agen itu bertanya kepada saya mengapa saya menginginkan rumah sebesar itu, saya mengatakan itu adalah“ langkah generasi ”. Saya tahu rumah ini lebih besar dari saya. '
"Saya berharap saya bisa memberi tahu leluhur saya ketika mereka mematahkan punggung mereka pada tahun 1820 untuk membangun rumah ini yang 200 tahun kemudian seorang lelaki kulit hitam akan memilikinya dan mengisinya dengan cinta dan menemukan cara untuk menyebutkan nama mereka bahkan ketika 200 tahun kemudian mereka masih berpikir saya akan tidak mampu membayarnya."
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus