Suara.com - Banyak pasangan yang butuh waktu lama untuk menyadari bahwa mereka sebenarnya menjalani hubungan tidak sehat. Hal itu karena toxic relationship terkadang memang sangat sulit diidentifikasi.
Perlu Anda ketahui, ada beberapa perilaku yang melewati batas, termasuk segala bentuk pelecehan, baik secara fisik, emosional, verbal, maupun finansial.
"Setiap hubungan mempunyai tingkat toksisitas. Tak ada yang sempurna, selalu ada hal yang mesti diperbaiki," ungkap Ginnie Love Thompson, PhD, psikoterapis di Florida, AS.
"Kalau Anda merasa tak nyaman, Anda mesti berhenti dan bertanya apa penyebabnya," sambungnya.
Dilansir dari Women's Health Magazine, berikut tanda 'halus' bahwa sebenarnya seseorang terlibat dalam hubungan tidak sehat:
1. Pasangan menghilangkan harga diri
Pasangan umumnya bakal sedang memaki atau mengkritik secara terus-menerus. Komentar yang bisa diutarakan misalnya:
- "Aku tidak suka baju kamu."
- "Potong rambut, dong!"
- "Aku tidak suka kamu seperti itu."
- "Kenapa kamu pakai makeup yang sangat tebal?"
- "Mengapa harus pergi sama teman kamu? Aku kira kamu akan tetap di rumah malam ini."
"Komentar seperti ini menghilangkan harga diri Anda. Sebab, Anda mulai merasa buruk dengan diri sendiri dan mulai meragukan penilaian sendiri," ujar terapis perkawinan dan keluarga, Jane Greer, PhD.
2. Ada ketidakseimbangan kekuatan yang jelas
Baca Juga: 7 Sebab Pria Mendadak Bosan dalam Hubungan Asmara, Cintanya Cuma Pura-Pura?
Coba tanyakan pada diri sendiri siapa yang punya kekuatan lebih dalam hubungan asmara kalian.
"Idealnya, hubungan adalah penyatuan antara yang sederajat. Tentunya, setiap aspek dari suatu hubungan tak bakal punya dinamika kekuatan yang seimbang (atau setidaknya tidak sepanjang waktu), tetapi secara keseluruhan, hubungan mesti seimbang," jelas profesor psikologi di Monmouth University, Gary Lewandowski Jr., PhD.
3. Pasangan selalu mengendalikan dan cemburu berlebihan
Kalau pasangan tak tahan memikirkan bagaimana Anda tidak berada di sisinya, Anda perlu memikirkan kembali hubungan asmara yang sedang dijalani. Bisa jadi, itu termasuk tanda toxic relationship.
"Seorang pasangan yang bersikeras untuk menjadi sangat dekat dan melakukan segala sesuatu bersama-sama, dan terus-menerus memantau atau mempertanyakan keberadaan dan apa yang Anda lakukan, adalah indikasi hubungan beracun," imbuh Lewandowski.
4. Merasa sangat tak aman
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya
-
No Kusam, Ini 5 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Auto Cerah dan Awet Berjam-jam
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau