Suara.com - Dr. Boyke: Begini Cara Bujuk Istri Agar Mau Bercinta Usai Melahirkan
Setelah melahirkan, hasrat berhubungan seksual pada perempuan menurun drastis. Hal ini, menurut dokter sekaligus seksolog dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, adalah hal yang wajar lantaran hormon seksual yang tertekan oleh hormon menyusui.
Para suami, tentu harus bisa menerima hal ini. Diharapkan, suami tidak memaksa istri saat mereka sedang tidak siap atau tidak ingin berhubungan seksual, karena itu bisa menyakitinya.
"Yang pertama, para ayah harus sadar bahwa hormon menyusui itu menekan hormon estrogen atau hormon seks. Sebenernya itu mekanisme alami, supaya si bunda itu bener-bener bisa menyusui dengan cukup untuk si bayi," ujar dr. Boyke dalam diskusi instagram LIVE @sensitif_id beberapa waktu lalu.
Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah jalani proses pendekatan secara perlahan. Bahkan menurut dokter yang sudah berusia 63 tahun itu, pendekatan bisa dilakukan seperti saat pengantin baru dulu.
"Untuk membangkitkan gairah seksnya kembali, yang harus dilakukan adalah perlahan-lahan, artinya rayuan dan sebagainya harus mulai dilakukan lagi seperti pengantin baru," jelasnya.
Proses pendekatan ini, pastikan dilakukan setelah masa nifas selesai. Langkah selanjutnya, setelah rayuan, disusul bertindak dalam sentuhan secara perlahan, carilah titik sensitifnya. Satu yang pasti saat istri masih proses menyusui, jangan pernah menyentuh area payudara karena bisa sangat menyakitkan.
"Jangan pada daerah sekitar payudara, jangan, karena itu akan dipakai oleh si bayi untuk menyusui. Kalau pada payudara, kasihan istrinya, dia selain sakit, air susu juga keluar, jadi seksnya juga tidak nikmat lagi," ungkapnya.
Solusinya, carilah titik sensitif lain yang bisa merangsangnya selain area payudara. Ini bisa jadi area sensitif baru yang sebelumnya tidak pernah dicoba dan dipikirkan.
Baca Juga: Berapa Kalori yang Terbakar Saat Bercinta? Penelitian Ini Ungkap Jawabannya
"Selain sentuhan dan ciuman, jangan lupa juga mulai mencari titik-titik sensitif baru selain pengganti payudara. Kaki, bagian paha bagian dalam, atau betis, itu juga bisa sebagai pengganti daripada payudara," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
MU+KU, Wajah Baru Retail Fashion yang Mengangkat Brand Lokal Berkualitas
-
15 Tips agar Aroma Parfum Tahan Lama di Kulit, Wangi Sepanjang Hari
-
Apa Itu Zero Growth? Konon Katanya Bakal Diterapkan untuk Pembukaan CPNS 2026
-
Bukan Cuma Gaya, Grooming Jadi Kunci Percaya Diri Pria Modern: Begini Caranya
-
Bayaran Syuting Amanda Manopo, Akui Siap Support Finansial kalau Kenny Austin Sepi Job
-
Kapan Libur Sekolah Semester Ganjil 2025/2026? Cek Jadwalnya di Sini dan Rencanakan Liburanmu
-
7 Rekomendasi Parfum untuk Hijabers, Tahan Lama Dipakai Aktivitas Outdoor
-
Menang Penghargaan, Hotel Bintang 5 di Bali Jadi Destinasi Kuliner Unggulan
-
7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Potret Rumah Krisdayanti, Luas dengan Fasad Klasik Bak Istana Eropa