Suara.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan mengajukan tuntutan hukum di negara bagian California pada Kamis, (23/7/2020). Mereka menduga paparazzi yang tidak disebutkan namanya mencoba secara ilegal memotret putra mereka, Archie.
Dilansir Today, gugatan tersebut mengklaim bahwa fotografer tersebut berusaha keras untuk mendapatkan foto-foto putra mereka yang berusia 14 bulan. Tidak hanya itu mereka diduga memotret banyak foto saat keluarga kerajaan itu berada di tempat tinggal mereka, di Amerika Utara.
"Beberapa paparazzi dan media telah menerbangkan drone hanya 20 kaki di atas rumah, sesering tiga kali sehari, untuk mendapatkan foto pasangan dan putra mereka di kediaman pribadi mereka (beberapa di antaranya telah dijual dan diterbitkan)," Kata gugatan itu.
"Yang lain menerbangkan helikopter di atas halaman belakang kediaman, paling cepat jam 5:30 pagi dan paling lambat jam 7:00 malam, membangunkan tetangga dan putra mereka, hari demi hari," lanjut gugatan tersebut
Dokumen itu diajukan oleh pengacara selebritas Michael Kump, dan daftar John Doe sebagai tergugat.
"Setiap individu dan anggota keluarga di California dijamin oleh hukum hak atas privasi di rumah mereka," kata Kump kepada Today dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada drone, helikopter atau lensa telefoto yang dapat mengambil hak itu. Duke dan Duchess of Sussex mengajukan gugatan ini untuk melindungi hak anak laki-laki mereka atas privasi di rumah mereka tanpa gangguan oleh fotografer, dan untuk mengungkap dan menghentikan mereka yang mencari keuntungan dari tindakan ilegal ini," lanjut dia lagi.
Sejak mundur dari tugas-tugas kerajaan awal tahun ini, Meghan Markle dan Pangeran Harry telah tinggal di Kanada dan daerah Los Angeles, tempat di mana pasangan ini menuduh pelecehan oleh paparazzi terjadi.
"Penggugat telah melakukan segala daya mereka untuk menghindari sorotan kecuali sehubungan dengan pekerjaan mereka, yang mereka akui secara bebas layak diberitakan," tambah gugatan itu.
Baca Juga: Rumah Harry dan Meghan Markle Dituduh Hasilkan Emisi Karbon Sangat Tinggi
"Tapi foto-foto yang dipermasalahkan bukanlah berita. Itu bukan untuk kepentingan umum. Itu pelecehan. Satu-satunya titik untuk mengambil dan atau menjual foto invasif seperti itu adalah untuk mendapat untung dari seorang anak. Penjualan seperti itu, pada gilirannya menyalakan pasar paparazzi dan mengarah pada pelecehan yang semakin besar," tulis gugatan tersebut.
"Fakta bahwa gambar-gambar yang dipermasalahkan tetap dimiliki oleh orang dewasa yang tidak dikenal, yang telah ditunjukkan dan dibagikan kepada ratusan bahkan ribuan pembeli potensial, (adalah) menjijikkan dan salah," tutup gugatan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?
-
6 Rekomendasi Body Lotion dengan Anti-Aging untuk Mencegah Tanda Penuaan
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna