Suara.com - Selama beberapa bulan terakhir, tidak sedikit orang-orang yang terpaksa menunda kunjungan ke salon. Sebagai gantinya, ada pula yang mencoba memotong atau mewarnai rambut di rumah.
Meski begitu, prosedur mewarnai rambut di rumah perlu dilakukan dengan hati-hati. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang harus melakukan bleaching lebih dulu.
Bleaching adalah prosedur untuk menghilangkan warna rambut asli dan membuatnya menjadi lebih cerah. Ada sejumlah risiko yang harus diperhatikan jika ingin melakukan bleaching di rumah.
Salah satu contohnya seperti kisah ibu bernama Hollie Murray ini. Setelah 12 tahun memiliki warna rambut hitam, wanita 25 tahun ini ingin menjajal tampilan baru.
Melansir The Sun, Hollie Murray ingin menghemat biaya ke salon. Pasalnya, prosedur bleaching dan mewarnai rambut menghabiskan uang sebesar 200 poundsterling atau Rp 3,8 juta.
Hollie Murray pun bertekad mewarnai rambutnya sendiri di rumah dengan dibantu sang suami. Setelah mengoleskan krim bleaching, Hollie membungkus rambutnya dengan alumunium foil.
Seharusnya, Hollie menunggu selama 45 menit agar bleaching bisa bekerja. Namun, dalam waktu 3 menit saja, Hollie mulai merasa kesakitan dan kepanasan.
Bahkan, saking panasnya, perempuan ini mengatakan bahwa kepalanya terasa mendidih dan rambutnya mulai mengeluarkan asap.
Panik, Hollie pun buru-buru mencuci rambutnya dan memberikan kondisioner. Setelah dikeringkan, ibu satu anak ini syok melihat rambutnya berubah warna menjadi oranye cerah dan mengalami kerusakan.
Baca Juga: Pacarnya Sakit Parah, Pria Ini Ikutan Cukur Rambut Sampai Botak
Tidak hanya itu, Hollie juga berakhir menghabiskan uang sebesar 200 poundsterling atau setara biaya salon demi membeli produk perawatan rambut.
"Aku merasa kaget ketika sadar rambutku mulai berasap. Aku sempat tertawa sebenarnya, karena ternyata kulit kepalaku terbakar," cerita Hollie.
Pasangan suami istri ini memutuskan menggunakan alumunium foil demi mengikuti langkah-langkah yang ada di salon. Namun, di luar dugaan hal itu malah membuat rambutnya berasap.
Setelah gagal dan merusak rambutnya sendiri, Hollie pun meminta saran kepada penata rambut. Rupanya, rambut Hollie memang sedang dalam kondisi rapuh karena dirinya baru saja melahirkan.
Penata rambut pun menyarankan Hollie untuk mencampur bleaching dengan kondisioner. Setelah dua kali mencoba, ibu 25 tahun ini akhirnya berhasil mengecat rambut menjadi warna biru tua.
Bagi kamu yang ingin mencoba mewarnai rambut sendiri di rumah, selalu berhati-hati agar tidak merusak rambut, ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Semesta Lagi Romantis, Ini 6 Shio dengan Asmara Paling Bersinar pada 21 November 2025
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan