Suara.com - Mukbang pertama kali dikenalkan oleh masyarakat Korea Selatan, di mana seseorang akan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sambil berinteraksi dengan penontonnya secara online. Belakangan, popularitas mukbang semakin meningkat dan bahkan menjadi tren di seluruh dunia. Tak heran, banyak orang memilih jadi youtuber mukbang. Lewat video mukbang, orang bisa mendapatkan keuntungan besar.
Sementara bagi si penonton, mereka mungkin menemukan kepuasan tersendiri saat melihat orang lain makan, mengonsumsi makanan yang mereka idamkan, menikmatinya sebagai hiburan, hingga menjadi pelarian dari kenyataan, demikian menurut International Journal of Mental Health and Addiction.
Meskipun tampak seperti pekerjaan impian, di mana kamu bisa makan sepuasnya dan mendapatkan bayaran, mukbang sebenarnya bisa memberi beberapa efek negatif bagi si pembuat konten maupun penonton.
Nah, buat kamu yang tertarik menjadi YouTuber mukbang, perlu tahu fakta-fakta di balik proses pembuatan konten mukbang. Berikut daftarnya seperti dilansir World of Buzz
1. Jangka Waktu Pembuatan Video Mukbang
Ini sebenarnya berlaku untuk semua pengguna atau pembuat video online di YouTube atau platform berbagi video lain. Membuat konten video yang bagus membutuhkan waktu, yang nyatanya, lebih lama dari yang kita kira. Pembuatan video 20 menit bisa memakan waktu berjam-jam. Terkadang, untuk memuaskan penonton dengan produk makanan baru yang menggiurkan, pembuat konten mungkin harus mencari makanan di berbagai tempat, hingga keluar negeri yang tentu membutuhkan waktu.
Berbeda dari vlog atau cover musik biasa, di mana kamu hanya merekam apa pun yang kamu lakukan, video mukbang mengharuskan kamu membeli banyak makanan, duduk dan menghabiskan berjam-jam menjejalkan makanan tersebut ke mulutmu, membersihkan, dan edit. Kedengarannya tidak terlalu menarik, bukan?
2. Ada Efek Samping Kesehatan Tubuh
Salah satu topik yang paling banyak dibicarakan tentang mukbang tidak lain adalah kesehatan si pembuat konten, dan bagaimana mereka bisa menjaga bentuk tubuh mereka dengan baik setelah banyak makan?
Baca Juga: Miris, Orangtua Paksa Bocah Tiga Tahun Mukbang Demi Konten dan Viewers
Mukbang pada umumnya berarti mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan berisiko makan berlebihan, serta tentu saja ini bisa jadi kebiasaan makan yang buruk. Tidak hanya itu, dengan menunjukkan betapa menggugah selera dan kelezatan makanan kepada penonton, ini juga dapat menyebabkan kamu hanya memuaskan keinginan penonton dan menjadi makan berlebihan juga.
3. "Berbohong" Untuk Mempertahankan Penonton?
Baru-baru ini, seorang Youtuber mukbang Korea Selatan yang populer, "Eat with Boki" diekspos karena ketahuan "berbohong" kepada para pengikutnya dengan mengulangi rekaman yang sama dari gambar makannya dengan sudut yang berbeda untuk menunjukkan bahwa dia makan banyak.
Selain itu, beberapa YouTuber mukbang Korea Selatan juga mendapat kritik pedas setelah ketahuan, makanan yang ia makan adalah hasil dari promosi berbayar "di bawah meja" atau endorse tersembunyi. Eat with Boki juga salah satunya. Menurut Koreaboo, pembuat konten mukbang seperti Sangyoon, Hamzy, Tzuyang, Eat with Boki semuanya terlibat dengan promosi berbayar "di bawah meja".
4. Apa itu promosi berbayar "di bawah meja"?
Ini adalah keadaan di mana pembuat konten menerima semua merek yang ditawarkan dan mengiklankannya di video mereka, tanpa mengungkapkan bahwa itu adalah promosi berbayar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Terbaik yang Bisa Mencerahkan Bibir Jadi Pink
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
7 Facial Wash Mengandung Niacinamide dan Salicylic Acid untuk Kulit Cerah Bebas Jerawat
-
5 Produk Viva yang Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Harga Mulai Rp6 Ribu Saja
-
3 Rekomendasi Lipstik Viva dan Pilihan Warna Terbaiknya, Mulai Rp14 Ribu
-
5 Fakta Ompreng 'Palsu' MBG: Diduga Tidak Halal dan Pakai Bahan Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar