Suara.com - Bukan rahasia lagi bahwa mendapatkan banyak penonton di platform video dan streaming seperti YouTube dapat membantu menghasilkan uang dengan cepat. Maka tidak heran yang kini berlomba membuat konten di sejumlah aplikasi seperti YouTube.
Tidak jarang sebagian orang mengabaikan keselamatan demi kontennya viral dan ditonton banyak orang. Hal ini yang dilakukan sepasang suami istri dari Tiongkok.
Mereka dituduh memberi makan paksa putri mereka yang berusia tiga tahun, Pei Qi, untuk video mukbang untuk mendapatkan uang.
Dilansir dari Wordl of Buzz, berat badan gadis kecil itu bertambah banyak setelah diberi makan makanan sehari-hari berupa ayam goreng, burger, keripik, kue, dan lain-lain saat ia muncul di acara makan online.
Orangtuanya kemudian dituduh 'melecehkan putri mereka' dan 'menggunakan dia sebagai sapi perah'.
Kekhawatiran tersebut tampaknya dimulai setelah netizen mulai memperhatikan bahwa Pei Qi jauh lebih besar daripada rekan-rekannya. Banyak juga yang memperhatikan pola menghina dalam cara orang tuanya memberi judul videonya.
Beberapa judulnya berbunyi, "mobil mainannya roboh karena dia terlalu berat", "memelihara babi", "perut besar", dan "selesai dalam beberapa detik".
Selain itu dilaporkan bahwa dalam salah satu video, Pei Qi rupanya memohon kepada orang tuanya untuk berhenti memberinya makan. Ia mengatakan "Berhenti membuatnya, berhenti membuatnya, jangan isi ulang lagi," yang permintaannya diabaikan dan makanannya. diisi ulang segera.
Orangtuanya membantah tuduhan tersebut, mengklaim bahwa putri mereka sehat dan bahwa mereka hanya merekam video untuk bersenang-senang.
Baca Juga: Unggah Video Bude Sedang Sakaratul Maut, Orang Ini Panen Hujatan
Tapi untungnya,the All-China Women’s Federation, sebuah organisasi resmi yang melindungi kesejahteraan dan hak-hak perempuan dan anak, telah meluncurkan penyelidikan atas masalah tersebut.
Menurut NHS, kelebihan berat badan berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak sekarang dan di masa depan karena anak-anak yang kelebihan berat badan lebih cenderung menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan, menempatkan mereka pada risiko berbagai masalah kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Siapa Penggantinya sebagai Menteri BUMN?
-
Rekam Jejak Gemilang Djamari Chaniago, Pernah Bersinggungan dengan Prabowo
-
Wali Kota Prabumulih Arlan Menikah Berapa Kali? Ini Profil Istri-istrinya
-
Menolak Jadi Menpora, Ini Perjalanan Karier Raffi Ahmad di Pemerintahan
-
Perjalanan Fadil Jaidi, Kreator Otentik dari Ruang Keluarga ke Panggung Global Digital
-
8 Prompt Gemini AI untuk Bikin Newborn Photoshoot, Tak Perlu Repot Booking Studio
-
Pernyataan Tasya Farasya Pilih Suami Poligami tapi Kaya Viral Lagi: Salah Satu Pintu Surga Gue
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
Beda Kekayaan Dito Ariotedjo Vs Erick Thohir: Mantan dan Menpora Baru Bak Bumi Langit?
-
Cari Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi yang Bagus dan Murah