Suara.com - Pengelola Museum d'Orsay di Paris meminta maaf kepada pengunjung yang sempat dilarang masuk lantaran dianggap memakai pakaian terlalu seksi.
Sebelumnya, diketahui seorang mahasiswi Sastra Perancis bernama Jeanne berkunjung ke museum tersebut sambil mengenakan gaun berpotongan rendah di bagian dada. Staf museum mengatakan kepada Jeanne bahwa aturan museum melarang pengunjung berpakaian terlalu terbuka untuk masuk. Jeanne baru diizinkan masuk setelah ia mengenakan jaketnya.
Jeanne sebelumnya memposting foto dirinya duduk di sebuah restoran empat jam sebelum pergi ke museum dengan seorang teman. Dia tidak membayangkan belahan dada yang terlihat lantaran mode pakaiannya bisa menjadi sumber perselisihan.
"Jauh dari pikiran saya bahwa belahan dada saya akan menjadi subjek perselisihan," katanya dikutip dari BBC.
Teman Jeanne sendiri sebenarnya memakai pakaian berpotongan rendah dengan atasan yang menunjukkan pusarnya. Namun menurut Jeanne, perhatian justru tertuju pada payudaranya. Ia dilarang masuk bahkan sebelum sempat menunjukkan tiket.
"Oh tidak, itu tidak mungkin. (Pakaian anda) tidak diperbolehkan, itu tidak dapat diterima," katanya meniru perkataan seorang agen tiket.
Seorang penjaga kemudian tiba dengan menjelaskan aturan museum, kata Jeanne. "Tidak pernah ada yang mengatakan belahan dadaku adalah masalah. Mereka dengan jelas menatap payudaraku, menyebutnya sebagai 'itu'," ucapnya.
Jeanne sempat menolak untuk memakai jaket. "Saya tidak ingin memakai jaket saya karena saya merasa dipukuli, dipaksa, saya malu. Saya merasa semua orang melihat payudara saya. Saya hanyalah payudara saya, saya hanyalah seorang wanita yang mereka seksualkan."
Ketika unggahan Twitter Jeanne menjadi viral , museum menanggapi dan menyampaikan bahwa mereka sangat menyesali insiden tersebut dan meminta maaf kepada Jeanne. Ia mengaku puas museum menghubunginya secara pribadi melalui telepon dan menyampaikan permintaan maaf.
Baca Juga: Terungkap! Perempuan LL Check In Bareng Ketua DPRD Lebak Diduga Janda
Namun dia merasa tanggapan netizen di Twitter justru gagal dalam melihat peristiwa itu sifat seksis dan diskriminatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?
-
6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, Ibunya Tak Bisa Lihat Langsung Anak Lamar Erika Carlina
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Bukan Hanya soal Parkir, Duduk Perkara Konflik Yai Mim vs Sahara Berawal Dari Adab Berujung SARA
-
4 Potret El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss, Cincin Mewahnya Jadi Sorotan
-
Lebih Efektif Buat Kamuflase, Intip Perbedaan Corak Loreng Seragam TNI yang Baru
-
5 Zodiak Paling Cocok dengan Libra, Si Penyeimbang yang Bikin Jatuh Hati
-
Sepatu NB Ori Dibuat di Mana: Apakah Buatan Indonesia Produk Asli?
-
Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
-
Beda Pendidikan El Rumi dan Syifa Hadju yang OTW Menikah, Kuliah Jurusan Apa?