Suara.com - Komodo merupakan spesies kanibal yang selalu mengonsumsi daging hewan lain, bahkan bisa memakan anaknya sendiri hingga manusia. Oleh karenanya, jika Anda berkunjung ke kawasan Taman Nasional Pulau Komodo, wajib didampingi oleh ranger atau pawang komodo agar tidak diserang reptil raksasa itu.
Meski sudah ditemani ranger, tak ada salahnya Anda memperkaya diri dengan mengetahui cara melarikan diri dari komodo. Benedicus, Ranger Pulau Rinca, satu dari lima pulau yang dihuni komodo, menyarankan agar segera lari sekencang mungkin jika mendapat serangan.
"Untuk melindungi diri, pertama berusaha lari, tapi dengan zigzag. Jangan lurus," kata Benedicus ditemui di Pulau Rinca, Minggu (14/9/2020).
Menurut Benedicus, dengan berlari zigzag akan membuat komodo bingung dan kehilangan jejak. Sebab dengan tubuh besarnya saja, spesies reptil terbesar itu bisa berlari hinga kecepatan 18-20 km per jam.
Cara kedua, lanjutnya, dengan memanjat pohon. Benedicus mengatakan, kemampuan memanjat pohon hanya bisa dilakukan anak komodo yang masih bertubuh kecil.
Komodo termasuk hewan yang sulit diprediksi. Tetapi pada saat ada kesempatan atau manusia sedang lengah, komodo bisa menyerang manusia. Menurut Benedicus, beberapa kali pernah terjadi ranger yang diserang oleh hewan buas tersebut.
"Karena warna komodo juga samar dengan daun-daun kering. Jadi kadang kami tidak sadar," katanya.
Ia menyampaikan, jarak ideal melihat komodo minimal tiga meter. Saat ada di dekatnya, tidak dianjurkan melakukan pergerakan dengan tiba-tiba, sebab akan memancing komodo jadi agresif. Juga tidak mengeram di depan komodo karena akan disangka makanannya.
"Biasanya binatang liar, hewan pembunuh, bisa deteksi denyut jantung dan suhu tubuh. Di antara kita kalau takut kan (denyut) jantung akan cepat. Tapi kalau deteksi bau, dia bisa mencapai 5-6 kilometer," jelasnya.
Baca Juga: Disiapkan Jadi Lokasi Konservasi, Pengunjung Pulau Komodo Akan Dibatasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DRW Skincare Rayakan Satu Dekade dengan Hadirkan DRW Prime dan Komitmen Kebermanfaatan
-
Anti Boros, 5 Rekomendasi Cushion dengan Kemasan Refill Murah untuk Si Budget Terbatas
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Remaja, dari Sabun Cuci Muka sampai Sunscreen
-
5 Contoh Doa Hari Guru Nasional 2025 untuk Upacara di Sekolah
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Soft untuk Guru, Tidak Mencolok di Sekolah
-
7 Fakta Menarik Fatima Bosch, Pemenang Miss Universe 2025 Asal Meksiko
-
5 Ucapan Hari Guru Islami yang Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doanya
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
-
5 Sepatu Senam Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Nyaman dan Stylish
-
15 Poster Hari Guru yang Bisa Diunduh Gratis, untuk Story Instagram dan WhatsApp