Suara.com - Seorang atlet selancar asal Australia sempat membuat heboh saat memutuskan banting setir menjadi bintang porno. Kini, peselancar Ellie-Jean Coffey membagikan alasan di balik keputusannya tersebut.
Ellie-Jean Coffey sudah menjadi atlet sejak usia 10 tahun. Di usia 14, peselancar ini punya banyak sponsor dan ikut kompetisi di berbagai penjuru dunia.
Meski begitu, Coffey menyebutkan bahwa kehidupannya sebagai atlet jauh dari kata bahagia. Wanita 25 tahun itu ternyata mengalami kekerasan mental dan fisik.
Melansir laman news.com.au, Coffey menyebutkan bahwa industri selancar didominasi pria dan memiliki puluhan tahun sejarah misogini.
"Awalnya aku percaya aku adalah gadis yang beruntung karena hidup seperti ini, dan tidak lama setelah itu, sisi gelap industri selancar mulai muncul dan itu mengerikan."
"Kekerasan mental dan fisik yang kualami di masa remaja, sementara jauh dari rumah dan orang dewasa yang berkuasa telah membuatku takut sepanjang hidup."
Menurut Coffey, kekerasan yang dialaminya membuat dia harus menjalani terapi berkepanjangan. Trauma tersebut juga membuat Coffey nyaris bunuh diri.
"(Kekerasan) ini terjadi selama puluhan tahun, sikap misogini dan dominasi laki-laki dalam industri, ini sangat toxic."
"Manajer dan orang-orang yang punya kekuasaan benar-benar menyalahgunakan wewenang mereka, bukan cuma kepadaku, tapi juga gadis-gadis lain."
Baca Juga: Lagi Enak-enak Surfing, Wanita Ini Ditahan karena Positif Covid-19
Coffey menyebutkan bahwa dia masih menyukai selancar. Namun, gadis 25 tahun ini tidak lagi mau ikut kompetisi.
"Meski aku sangat cinta selancar, aku benar-benar hancur. Aku tidak bisa melanjutkan dengan semua kekerasan yang ada. Dan aku tahu ada banyak perempuan di industri ini yang punya cerita serupa," tambahnya.
Keluar dari dunia selancar, Ellie-Jean Coffey kini dikenal sebagai model. Dia juga merilis situs dewasa pribadi dan menyediakan konten porno bagi orang-orang yang berlangganan.
Menurut Coffey, keputusannya banting setir menjadi bintang porno telah mengembalikan rasa percaya diri pasca bertahun-tahun jadi korban kekerasan.
"Aku akhirnya merasa bisa mengekspresikan diriku secara bebas tanpa mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain."
"Aku rasa ini sebuah perubahan, dan aku tidak bisa merasa lebih bahagia," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Panduan Lengkap Tata Cara dan Niat Salat Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' 7 September 2025
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Hadapi Isu PHK Massal
-
Pesta Diskon 9.9 Dimulai! Ini 20+ Promo Terbaik September 2025 Upgrade Gaya Hidup Modal Minim
-
Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Hari Ini dari Rumah, Jangan Sampai Terlewat!
-
Apakah Bos Gudang Garam Merokok? Ini Fakta Menarik Susilo Wonowidjojo
-
Gerhana Bulan Total Malam Ini Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Menontonnya
-
Daftar 6 Ikan Hias Termahal di Dunia, Harga Mencapai Rp 6,3 Miliar
-
Kerja di Gudang Garam Gajinya Berapa? Heboh Isu PHK Massal
-
5 Sepatu Lari Pria untuk Half Marathon, Nyaman dan Ringan Mulai Rp500 Ribuan