Suara.com - Papan selancar milik seorang pria asal Hawaii yang hilang sekitar dua tahun lalu, teranyata terbawa ombak sejauh 8.000 km hingga pulau terpencil di Filipina.
Menyadur The Guardian, Selasa (22/9/2020), Doug Falter tak pernah menyangka akan melihat papan selancarnya yang hilang akibat gelombang besar itu.
Papan Falter yang berwarna biru pucat, ditemukan terapung di kawasan pulau Sarangani, Filipina selatan oleh nelayan setempat pada Agustus 2018, enam bulan setelah pria berusia 35 tahun ini kehilangan alat selancarnya.
Si nelayan kemudian menjual papan itu kepada tetangganya, Giovanne Branzuela, yang belakangan menghubungi Falter, mengabarkan benda miliknya ada di Filipina.
"Ketika saya melihat fotonya, saya tidak percaya, saya pikit itu hanya lelucon. Saya yakin papan itu tidak akan pernah ketemu lagi," ujar Falter.
Falter dihubungi oleh Branzuela melalui Facebook, mengatakan bersedia mengembalikan papan selancar yang kini berwarna kuning pucat itu.
Branzuela, guru sekolah dasar, membeli papan selancar itu beberapa bulan lalu seharga 2.000 atau sekitar Rp 609 ribu.
Meski berbulan-bulan mengapung di samudra Pasifik, nama pembuat papan, Lyle Carlson yang berbasis di Hawaii, masih terlihat.
Lantaran penasaran, Branzuela mencari nama itu di Facebook. Begitu ketemu, pria berusia 38 tahun ini langsung mengirimkan foto papan kepada Carlson.
Baca Juga: Duterte Tetapkan Aturan Jaga Jarak 1 Meter di Alat Tranportasi Filipina
Carlson lalu mengunggah foto papan itu ke Instagram dan menandai Falter. Dari sinilah papan ini bertemu dengan pemilik aslinya.
"Ternyata itu papan selancar dari Hawaii. Saya sendiri tidak percaya. Sudah menjadi impian saya untuk belajar berselancar dan menunggangi ombak besar di sini," kata Branzuela.
Kepada Falter, peselancar pemula ini berjanji akan menjaga papan tersebut dengan baik, hingga si empunya asli datang menjemput ke Filipina.
Adapun Falter menyebut berencana mengunjungi pulau kecil itu untuk mengambil papannya setelah pembatasan perjalanan akibat virus corona dicabut.
Ia ingin memberi Branzuela papan selancar pemula sebagai gantinya dan menunjukkan kepadanya cara mencari ombak di sekitar Sarangani dan pulau tetangga, Balut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur