Suara.com - Anda pasti sudah tak asing lagi dengan wisata alam Tanjung Benoa Bali? Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah Tanjung Benoa? Tentu banyak orang masih belum mengetahui sejarah dan asal usul Tanjung Benoa.
Sebagai salah satu wilayah yang banyak dikunjungi para turis dan menjadi pusat olahraga air terbesar di Bali, Tanjung Benoa memiliki sejarah yang istimewa dan melekat bagi penduduk di sekitarnya.
Tentu disayangkan jika Anda berkunjung ke Tanjung Benoa, menikmati keindahan alamnya, dan merasakan pengalaman wisata airnya namun tidak mengetahui sejarah wilayah tersebut. Agar lebih mengenal tentang kawasan wisata air Tanjung Benoa, berikut ini sejarah Tanjung Benoa selengkapnya.
Tanjung Benoa terletak di sebelah selatan Nusa Dua, yakni di Desa Adat Pakraman Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Secara Geografis, Tanjung Benoa diapit oleh dua laut sehingga membuat tempat ini berbentuk unik.
Wilayah ini memiliki luas sekitar 173,75 hektar dan terdiri dari 6 banjar atau lingkungan yakni Banjar Kertha Pascima, Banjar Anyar, Banjar Tengah, Banjar Purwa Santi, Banjar Panca Bhineka, dan Banjar Tengkulung.
Menurut sejarah, pada tahun 1546 kawasan pantai Tanjung Benoa merupakan pelabuhan kecil yang dikenal dengan nama 'Benua' dan digunakan para pedagang dari China untuk bertransaksi jual beli keramik, hasil bumi dari penduduk Bali.
Selanjutnya, banyak warga China yang akhirnya menetap di Bali. Maka tak heran jika Anda menemui keragaman suku dan budaya di Bali. Salah satunya dengan berdirinya Klenteng Caow Eng Bio yakni klenteng tertua di Bali yang terletak di Jalan Segara Ening 14, Banjar Adat Darmayasa yang berada di ujung utara Tanjung Benoa Bali.
Baca Juga: Polisi di Bali Kecelakaan, HP dan Pistol Raib Digasak Sopir Ojol
Dulunya Kampung Nelayan
Menurut sejarah, dulunya, Tanjung Benoa merupakan kampung nelayan karena banyak penduduknya berprofesi sebagai nelayan.
Namun, seiring berjalannya waktu, potensi wisata air Tanjung Benoa mulai dilirik banyak orang sehingga perubahannya pun signifikan. Dari yang sebelumnya kampung nelayan kini menjadi pusat watersport terbesar di Pulau Dewata.
Demikian sejarah Tanjung Benoa dan asal usul nama Tanjung Benoa yang dirangkum Suara.com.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Menyembuhkan Jerawat, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
7 Cushion Lokal Harga Mulai Rp60 Ribu: Tahan Lama dan Minim Oksidasi, Pas untuk Makeup Konser
-
5 Sepatu Alternatif Docmart yang Stylish dan Empuk, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Promo Superindo Hari Ini 2 November 2025: Diskon 50% dari Sosis hingga Deterjen
-
5 Rekomendasi Foundation Lokal Mulai Rp65 Ribu yang Tahan Lama, Cocok Banget untuk Makeup Wisuda!
-
5 Liptint Tahan Lama Terbaik untuk Bibir Hitam, Ada Kelebihan vs Kekurangannya