Suara.com - Tingginya kasus Covid-19 impor dari luar negeri membuat sejumlah warga menolak rencana pembukaan perbatasan untuk turis internasional.
Dilansir Anadolu Agency, jumlah warga Thailand yang tidak setuju dengan pembukaan sektor pariwisata untuk kelompok wisata tertentu di tengah pandemi hampir sama dengan mereka yang setuju, menurut survei yang digelar Dewan Pariwisata Thailand (TCT).
Ketua TCT Chairat Trirattanajarasporn mengatakan survei tersebut menyimpulkan 46 persen orang Thailand tidak setuju dengan rencana itu, sedangkan 50 persen lainnya setuju, kutip the Bangkok Post.
TCT menggelar survei itu pada 15-30 Agustus lalu, terhadap 1.362 warga Thailand, termasuk di dalamnya penduduk Phuket, Chiang Mai, Koh Samui, Krabi, dan Pattaya.
Spesifiknya, 83 persen tidak setuju pembukaan pada skala lebih luas untuk wisatawan dari seluruh dunia, sedang 58 menentang skema untuk mengundang wisatawan agar tinggal lebih lama.
Sebagian besar warga provinsi, yang bergantung pada pasar internasional, setuju untuk menerima wisatawan tinggal lebih lama. Sebanyak 51 persen warga Phuket setuju dengan rencana itu, sedang 39 persen lainnya tidak.
Sementara 38 persen warga Koh Samui setuju wisatawan tinggal lebih lama meski 31 lainnya menolak dan tetap netral.
TCT dan asosiasi pariwisata mendesak pemerintah untuk mempersiapkan rencana karantina lebih pendek untuk wisatawan internasional, meski itu tidak sesuai dengan opini publik.
Sebanyak 57 persen ingin wisatawan dikarantina selama 14 hari sebelum menjelajahi Thailand dengan protokol kesehatan ketat.
Baca Juga: Di Sini, Anda Bisa Barbekyu Sambil Memandangi Cakrawala Kota Bangkok
Sementara 10 persen setuju untuk menghapus periode karantina panjang itu dan membawa wisatawan ke area terbatas, seperti Phuket, Koh Samui, Koh Phangan, dan Koh Chang.
Sedang 33 persen responden berpendapat bahwa jika pemerintah membatalkan karantina wajib, wisatawan hanya boleh tur dengan pengawalan operator.
Berita Terkait
-
Daftar Pemain Timnas Thailand U-22 untuk SEA Games 2025 Jadi Sorotan, Kabar Baik untuk Indonesia
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Adu Kesiapan Timnas U-22 vs Negara Tetangga Jelang SEA Games 2025: Siapa Paling Menjanjikan?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Promo Black Friday 2025 di Mal, Diskon Besar-besaran
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Ada Carbon Plate untuk Race Day
-
3 Shio dengan Keberuntungan Besar 24-30 November 2025, Kamu Salah Satunya?
-
5 Rekomendasi Bedak Padat Mengandung Skincare Anti Aging
-
Rangkaian Skincare yang Bagus dan Murah untuk Guru Usia 40-an
-
5 Zodiak Paling Beruntung 24-30 November 2025, Intip Hari Hokimu!
-
Tiga Negara Jadi Destinasi Liburan Favorit Warga Indonesia di 2025, Jepang Masih Nomor Satu
-
Budaya Street Dance Mendunia, Jakarta Siap Jadi Panggung Besar Para Dancer Asia
-
5 Sepatu Lari Paling Nyaman untuk Kaki Lebar dan Badan Gemuk, Harga Terjangkau
-
5 Shio Paling Hoki 23 November, Mulai dari Karier, Keuangan, dan Asmara