Suara.com - Situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga hari ini membuat orang lebih mudah untuk stres dan juga depresi.
Maka tidak heran jika jumlah orang yang mengalami gangguan kesehatan mental meningkat selama pandemi. Sementara itu, di masyarakat sendiri ada anggapan bahwa berhubungan seks bisa meredakan stres dan depresi.
Tapi benarkah hal itu?
Dilansir dari Very Well, dalam sebuah studi Arizona State University pada 58 perempuan paruh baya, kasih sayang fisik atau perilaku seksual dengan pasangan secara signifikan memprediksi suasana hati dan stres negatif yang lebih rendah, dan suasana hati positif yang lebih tinggi pada hari berikutnya.
Sederhananya, para peneliti menemukan bahwa seks dan keintiman fisik membuat perempuan merasa stresnya berkurang dan suasana hatinya lebih baik keesokan harinya. Hasil ini tidak ditemukan saat perempuan mengalami orgasme tanpa pasangan.
Studi yang sama menemukan bahwa berada dalam suasana hati yang baik memprediksi lebih banyak kasih sayang fisik dan aktivitas seksual dengan pasangan keesokan harinya.
Studi lain meneliti tekanan darah peserta sebagai ukuran respons stres mereka selama berbicara di depan umum atau menghadapi masalah matematika — situasi yang sering menimbulkan stres.
Ditemukan bahwa mereka yang baru saja melakukan hubungan seksual cenderung memiliki tekanan darah dasar yang lebih rendah, lebih sedikit tekanan darah yang meningkat selama peristiwa stres, atau keduanya.
Temuan ini menunjukkan bahwa berhubungan seks dapat mengurangi respons stres selama situasi yang menantang, yang merupakan hal yang baik.
Baca Juga: Video Panas Mahasiswa Kupang Hubungan Intim saat Kuliah Online di Zoom
Sejalan dengan itu, penelitian lain melihat detak jantung wanita dan tingkat kortisol sebagai ukuran respons stres dan menemukan bahwa wanita menunjukkan respons stres yang lebih sedikit setelah 'kontak fisik positif' dengan pasangan. Dukungan emosional saja tidak memiliki efek yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya