Suara.com - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Tri Yunis MW, M.Sc, menyampaikan bahwa liburan di tengah wabah virus corona sebenarnya bukan tindakan yang salah. Asalkan, ia menegaskan, tetap disiplin melakukan protokol kesehatan di manapun berada.
"Liburan bukan sesuatu yang salah. Minggu juga hari libur. Libur bisa kita isi dengan sesuatu bermanfaat dan aman buat kita. Kemudian kita bisa terhindar dari semua penyakit," kata dokter Tri dalam konferensi virtual BNPB, Rabu (21/10/2020).
Waktu berlibur, menurutnya, bisa dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga atau juga kerabat dekat. Namun tetap dengan aturan jaga jarak. Dalam berwisata, Tri menyarankan untuk memilih lokasi yang telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Boleh berwisata ke mana saja yang memenuhi protokol kesehatan baik. Kita bisa berkumpul dengan keluarga, kerabat, asalkan tetap jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Kalau itu dipenuhi, insyaallah liburan kita tetap sehat," ujarnya.
Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa Covid-19 menular melalui droplet atau percikan air liur yang keluar saat orang bersin, bicara, atau juga batuk. Sehingga pencegahannya sangat mungkin dilakukan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
"Kunci penyebaran Covid-19 pada cara penularan melalui droplet dari orang ke orang, dari percikan air liur atau saat bicara keluar droplet. Kalau itu terjadi, kerumunan adalah cara penularan Covid paling efektif. Jadi kalau tidak jaga jarak, akan menular. Karena droplet menular pada jarak tertentu," jelasnya.
"Kuncinya, kita harus pakai masker untuk menghindari pintu masuk droplet melalui saluran napas hidung dan mulut," tambah dokter Tri.
Hanya saja, memakai masker juga tidak sepenuhnya cukup, terutama jika hanya memakai masker kain yang paling umum dipakai masyarakat. Sebab, Tri menjelaskan, masker kain hanya mampu memproteksi virus dan bakteri sekitar 70 persen.
Sedangkan masker bedah 80-90 persen dan masker N95 baru bisa 99 persen. Sehingga ia menegaskan bahwa menjaga jarak tetap harus dilakukan.
Baca Juga: Tak Larang Liburan, Satgas Minta Masyarakat Batasi Acara Kumpul Keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau
-
Profil Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem yang Pernah Jadi Garda Depan KPK
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial
-
Maulid Nabi Bukan Sekadar Seremoni: Menag Ajak Renungkan Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Nyata